TRIBUNTRAVEL.COM - Pesawat Lion Air dari Denpasar, Bali menuju Makassar, Sulawesi Selatan terpaksa mendarat di Balikpapan, Kalimantan Timur pada Selasa (11/10/2022).
Penyebabnya karena cuaca ekstrem yang berdampak terhadap penerbangan di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.
Hal tersebut dibenarkan Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I, Iwan Risdianto.
Iwan mengatakan bahwa ada satu pesawat rute Denpasar-Makassar yang harus dialihkan pendaratannya atau divert akibat cuaca buruk.
Baca juga: Penumpang WNI Serang Pramugara Turkish Airlines, Pesawat Mendarat Darurat di Bandara Kualanamu
"Jadi satu penerbangan divert dan satu lagi yang ditunda penerbangannya. Itu akibat dari cuaca ekstrem," kata Iwan saat dihubungi via WhatsApp, Selasa.
Untuk pesawat yang divert, kata dia, adalah pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan LNI740 rute Denpasar-Makassar.
LIHAT JUGA:
"Penerbangannya divert ke Bandara Balikpapan (Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan) karena cuaca ekstrem yang terjadi di Makassar," jelas Iwan.
Sedangkan untuk penerbangan Wings Air (IW) 1300 rute Makassar-Mamuju itu harus ditunda keberangkatannya.
"Harusnya hari ini pukul 14.45 WITA, tapi ditunda besok pagi pukul 05.30 WITA. Itu akibat cuaca buruk," pungkasnya.
Baca juga: Kenapa Kebanyakan Badan Pesawat Dicat Berwarna Putih?
Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandara Sultan Hasanuddin Makassar mengeluarkan tiga kali peringatan dini cuaca ekstrem pada Selasa.
Peringatan dini cuaca ekstrem itu dikeluarkan sejak siang hari hingga petang.
Kepala BMKG Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Hari Triwibowo mengakui jika beberapa hari belakangan ini cuaca cukup ekstrem.
Di mana untuk wilayah Bandara Internasional Sultan Hasanuddin sendiri kata dia, potensi hujan lebat dan sangat lebat disertai petir dan angin kencang umumnya terjadi siang hari, lepas tengah hari, dan sore.
"Akan tetapi ada juga satu waktu yang terjadi pada malam hari," katanya.