Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Terminal VVIP Bandara Ngurah Rai Bali Hampir Rampung, Siap Sambut KTT G20

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau Gedung VVIP di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Jumat (7/10/2022).

Dalam hal ini pesawat delagasi tidak semuanya bisa diparkir di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.

Beberapa bandara yang disiapkan untuk round pesawat di antaranya yakni ada Surabaya, Lombok, Jogja, Semarang, Labuan Bajo, Jakarta, dan Makassar.

“Persiapan yang dilakukan harus matang. Kita tidak hanya sebatas mengundang tetapi kita bisa menerima dan memberikan pelayanan dengan baik ,” tutur Budi Karya.

Selain melakukan revitalisasi dan beautifikasi Terminal VVIP, juga dilakukan revitalisasi dan peningkatan fasilitas di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

Di antaranya meliputi Terminal Penumpang Internasional dan Domestik, Kargo, dan sejumlah fasilitas lainnya.

Baca juga: Aturan Perjalanan Terbaru Mulai Diberlakukan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Apa Saja?

Baca juga: Jelang KTT G20, Menhub Tinjau Pembangunan Pelabuhan Sanur dan Terminal VVIP Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai

Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bakal Terapkan Sistem Buka-Tutup Selama KTT G20 di Bali

Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. (Instagram/ @baliairport)

Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali rencananya akan menerapkan sistem buka-tutup selama pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada 15-16 Novemer 2022 mendatang.

Menurut Kepala Biro Komunikasi (KaroKom) Kemenko Marves, Andreas Dipi Patria, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai tidak akan dapat menampung pesawat dari 19 delegasi KTT G20.

Ditambah ada lebih kurang 19 undangan, baik berasal dari lembaga-lembaga internasional bahkan ada 9 negara undangan.

"KTT G20 ini nanti tentunya, akan mendatangkan juga banyak pesawat. Baik pesawat komersil yang terjadwal secara reguler, maupun pesawat yang digunakan dalam bentuk private jet," ujar Andreas pada konferensi pers Kesiapan Logistik Jelang KTT G20 yang digelar secara daring, Selasa (17/9/2022).

"Bahkan yang akan hadir juga pesawat kenegaraan atau pesawat kepresidenan," imbuhnya.

Oleh sebab itu, sistem buka-tutup bandara menjadi solusi terbaik.

"Pada saat ini kami terus berkoordinasi dengan teman-teman selain dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, yang berupaya memenuhi standar internasional agar dapat digunakan untuk keperluan bukan saja parkir, mendarat dan seterusnya, tapi juga untuk menginap," jelas Andreas.

Selama pandemi Covid-19 dua tahun terakhir, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali memang trafik pergerakan penumpang turun cukup drastis.

Apalagi semenjak penerbangan internasional ditutup.

Halaman
123