Atas kejadian ini, sejumlah relasi perjalanan keret api jarak jauh yang melewati wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto mengalami gangguan kelambatan.
Di antaranya KA Mutiara Selatan (KA 132) relasi KiaraCondong-Surabaya Gubeng lambat 378 menit, KA Turangga (KA 79) relasi Surabaya Gubeng-Bandung lambat 373 menit, Parcel Selatan (KA 300G) lambat 329 menit, dan KA Malabar (KA 119) relasi Malang-Kiaracondong lambat 309 menit.
Kemudian ada juga KA Kutojaya Selatan (KA 312) relasi Kiaracondong-Kutoarjo lambat 281 menit, KA Mutiara Selatan (KA 131) relasi Surabaya Gubeng-Kiaracondong lambat 324 menit, KA Parcel Selatan (KA 299C) lambat 199 menit dan KA Kahuripan (KA 284) relasi Kiaracondong-Blitar lambat 217 menit.
Terkait hal tersebut PT KAI dari Daop 5 Purwokerto menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan kereta api.
Mengingat hal ini terjadi karena cuaca buruk dan curah hujan yang tinggi.
Sehingga menyebabkan beberapa titik stasiun atau lintas KA terimbas dan mengakibatkan terganggunya beberapa perjalanan KA.
Daniel mengatakan, PT KAI Daop 5 Purwokerto sudah mengambil langkah penanganan agar kelambatan perjalanan KA tidak bertambah.
Upaya itu dilakukan dengan cara operstapen terhadap perjalanan KA-KA tersebut.
Operstapen yang dimaksud yakni dengan memindahkan penumpang ke armada bus serta merubah rute perjalanan KA.
Misalnya pada KA Serayu Pagi yang seharusnya keberangkatan dari Purwokerto-Kiaracondong-Pasarsenen menjadi hanya relasi Purwokerto-Cikampek.
Ia mengatakan hingga saat ini, seluruh tim prasarana PT KAI terus berupaya melakukan tindakan penanganan kondisi di lintas.
Dengan demikian dapat memastikan keselamatan dan keamanan perjalanan kereta api di sejumlah area jalur rel yang terdampak.
Baca juga: KAI Resmi Buka Open House Balai Yasa, Masyarakat Umum Bisa Lihat Tempat Perawatan Kereta Api
(TribunTravel/Zed)
Baca selengkapnya soal jalur kereta api di sini.