Mereka mengenakan kaos putih, celana hitam, celemek, tutup kepala dari handuk tipis putih 'goodmorning', hingga mengenakan sepatu booth sebagai alas kaki.
Bukan hanya ingin membangun suasana khas Jepang, pengelola Roji Ramen pun menginginkan membawa cita rasa mi yang sangat bercita rasa khas Negeri Sakura tersebut.
Baca juga: Mencicipi Ramen Bercita Rasa Autentik Jepang, Dijual dengan Gerobak Sederhana di Jogja
Bahkan, kokinya pun berasal dari Hakata, Jepang.
"Sebenarnya mereka sudah lama menetap di sini, jadi background memang kita ingin cari sesuatu yang beda," sambung Hernando Santoso.
Makanya, dari menu pun ramen yang dihadirkan memiliki cita rasa berbeda-beda.
Pengunjung penyuka pedas, bisa memilih menu dotonbori atau hotto ramen.
Baca juga: 5 Tempat Makan Ramen Enak di Yogyakarta, Pecinta Kuliner Jepang Coba Mampir ke Neru Ramen
Pilihan mi menu tersebut bervariasi pedas berwarna merah, karena saat diadon menggunakan bubuk cabe khas Jepang.
Buat kamu yang penyuka gurih, tersedia banyak pilihan, mulai dari kare, mazesoba, shoyu, shukemen, kuro, atau original Roji Ramen.
Ada juga rasa yang unik, yakni menu Kyoto Ramen.
"Sebenarnya semua menu ramen kami menggunakan kuah kaldu ayam, asli dari rebusan ayam. Lalu untuk yang murni kuah kaldu ayam bisa coba Roji Ramen," tutur Hernando Santoso.
"Untuk yang ingin mencoba sensasi kuah mathca, bisa coba Kyoto Ramen," sambungnya.
Baca juga: Jepang Punya Kuliner Unik, Ramen Berkuah Cokelat Spesial untuk Hari Kasih Sayang
Untuk menu ramen di restoran tersebut tergolong berkuah kental dipadu dengan mi yang masih bertekstur lembut, tapi tidak mudah putus.
Apalagi saat mencoba sensasi kuah kare, rasa gurih dan manis dari biji wijen, sangat terasa di lidah.
Begitu juga saat menyeruput ramen yang dipadukan dengan rumput laut, membuat mulut merasakan sensasi yang berbeda.
Untuk menu pedasnya, dotonbori dirasa menjadi pilihan tepat.
Baca tanpa iklan