Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mendoan Jumbo Viral di Magelang, Tempe 'Homemade' Disajikan dengan Sambal Kecap

Penulis: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seporsi Tempe Mendoan XXL disajikan dengan sambal kecap dan cabai rawit, Kamis (22/9/2022). Tempe Mendoan XXL sempat viral di Magelang beberapa waktu yang lalu.

Tersaji hangat dengan sambal kecap

Seperti namanya, Tempe Mendoan XXL berupa tempe berukuran jumbo yang digoreng dengan lapisan adonan tepung berbumbu.

Seporsi Tempe Mendoan XXL seharga Rp 10.000 terdiri dari tiga buah mendoan yang dilengkapi dengan sambal kecap dan cabai rawit.

Tempe Mendoan XXL disajikan di atas piring plastik dengan alas berupa daun pisang.

Sementara jika ingin dibawa pulang, mendoan jumbo akan ditempatkan dalam styrofoam.

Baca juga: 15 Kuliner Malam di Magelang yang Terkenal Enak, Porsinya Banyak dan Harganya Murah

TribunTravel sempat mencicipi seporsi Tempe Mendoan XXL dengan tingkat kematangan basah.

Meski hanya digoreng beberapa menit, mendoan basah memiliki tekstur kulit tepung yang cukup renyah.

Selain itu kulit tepungnya pun terasa sedap dengan daun bawang sebagai pelengkapnya.

Seporsi Tempe Mendoan XXL disajikan dengan sambal kecap dan cabai rawit, Kamis (22/9/2022). Tempe Mendoan XXL sempat viral di Magelang beberapa waktu yang lalu. (Tribun Travel/Sinta Agustina)

Sempat terdampak pandemi

Asep menuturkan bahwa dirinya dan sang istri mulai berjualan mendoan jumbo tahun 2019.

Saat itu, keduanya mengandalkan aplikasi online untuk menjajakan beragam camilan, termasuk mendoan jumbo, cilok, dan seblak.

Baca juga: 6 Kupat Tahu Enak di Magelang untuk Makan Siang, Ada yang Jadi Langganan Para Pesohor

"Sebelum pandemi itu (mulai jualan), waktu itu cuma jualan di rumah," ucap Asep.

Namun, ditambahkan Rosa, usaha kulinernya mulai merosot sejak pandemi pada tahun 2020.

"Mulai merosot, agak susah, kedai juga mulai sepi. Banyak anak sekolah (libur), yang kerja juga WFH (Work From Home)," ucap dia.

Kendati demikian, Asep dan Rosa kini mulai mengecap manisnya kerja keras mereka dalam membangun usaha kuliner.

Halaman
123