"Itu kan gulanya (pakai) gula aren," kata Ranto.
Ia melanjutkan, pihaknya selalu membuat kecap setidaknya satu kali dalam seminggu.
Pemakaian gula aren tentu akan membuat kecap semakin lezat, sehingga menghasilkan sajian kupat tahu yang bercita rasa autentik.
Proses penyajian yang unik
Proses penyajian Kupat Tahu Pak Pangat bisa dibilang cukup unik, karena bumbu tidak dihaluskan menggunakan cobek.
Bumbu-bumbu dasar berupa kacang tanah, bawang putih, dan cabai rawit langsung dihaluskan dalam piring saji.
Menurut Ranto, penggunaan cobek untuk menghaluskan bumbu justru akan membuat bumbu menempel pada cobek.
"Kalau di piring kan bumbunya nggak nempel ke mana-mana, nggak kerja dua kali juga," ucap Ranto saat memperlihatkan proses penyajian kupat tahu buatannya.
Baca juga: HTM Bukit Rhema Magelang Agustus 2022, Tempat Wisata Dekat Candi Borobudur yang Disebut Gereja Ayam
Setelah bumbu tercampur rata, kecap buatan sendiri yang bertekstur cair akan dituangkan pada piring.
Kemudian ditambahkan isian berupa ketupat, tahu, bahwan, kol, dan bawang goreng.
Ketika disajikan, Kupat Tahu Pak Pangat akan dilengkapi dengan kerupuk bawang dalam piring berbeda.
Jadi langganan artis
Meski dibuat dari bahan-bahan sederhana, namun Kupat Tahu Pak Pangat memiliki cita rasa yang khas.
Bahkan kelezatan Kupat Tahu Pak Pangat sampai membuat sejumlah pesohor mampir untuk mencicipinya.
"Ada banyak (pesohor yang mampir). Malah yang paling sering itu atlet-atlet (badminton). Kalau lagi ada event di GOR Djarum itu malah sering ke sini, kayak Joko Suprianto," kata Ranto.
Baca tanpa iklan