Peraturan larangan merokok akhirnya berlaku setelah bertahun-tahun pemerintah Amerika Serikat mendapat tekanan dari berbagai pihak, termasuk Association of Flight Attendants (Asosiasi Kru Kabin).
Pemberlakukan tersebut juga tidak berlangsung untuk semua rute penerbangan.
Hanya berlaku untuk rute penerbangan domestik dengan durasi kurang dari enam jam.
Baru pada 2000, presiden AS saat itu Bill Clinton menandatangani peraturan larangan merokok di semua rute penerbangan dalam dan keluar dari Amerika Serikat.
"Dulu asap rokok akan bergelung di kabin, sampai ketinggian wajah. Jadi sepanjang waktu bekerja, kau menghirup asap rokok," kata mantan pramugari US Airways, Tracy Sear yang TribunStyle.com lansir dari New York Times.
Sara Nelson, International President of the Association of Flight Attendants sekaligus mantan pramugari, mengatakan banyak rekan sesama pramugari dulu yang bermasalah dalam hal kesehatan.
Mata perih, tenggorokan terasa terbakar, tersundut puntung rokok, sampai resiko kanker paru-paru.
Nelson juga mengenang perjuangan rekan-rekannya untuk melawan industri tembakau kala menuntut larangan merokok dalam penerbangan.
Selain berbahaya untuk kesehatan, nyatanya merokok juga berbahaya bagi penerbangan itu sendiri.
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul KACAU Pria Nekat Merokok di Dalam Pesawat, Langsung Diusir, Penerbangan ke Bali Tertunda
Baca tanpa iklan