Keluarga Airbus A320, A330, A340, dan A380 semuanya memiliki jendela pembuka, seperti halnya keluarga Boeing 737, 757, 767, dan 777.
Panel di dekat jendela ini biasanya berisi tali pelarian.
Ini dibuang ke luar jendela untuk membantu turun ke tanah.
Baca juga: Sering Kedinginan di Pesawat? Mantan Pramugari Bagikan Tips Pilih Kursi
Membuka jendela
Tapi bagaimana tepatnya pilot bisa membuka jendela? Lagi pula, membuka jendela selama penerbangan normal tidak akan mungkin dilakukan.
Ini karena ketika pesawat bertekanan, tekanan akan dengan kuat menahan jendela di tempatnya dan menahan pembukaan.
Ketika pesawat tidak bertekanan, baik di darat atau jika mengalami depresurisasi selama penerbangan (sengaja atau karena kecelakaan), maka pilot dapat membukanya.
Pada sebagian besar pesawat modern, prosedur pembukaannya sama.
Jendela tidak terkunci, dan kemudian meluncur ke dalam ke dalam kokpit dan terbuka ke samping.
Beberapa kegunaan lain
Fungsi utama lain dari membuka jendela adalah untuk memberikan penglihatan ke depan jika terjadi kerusakan pada jendela kokpit utama.
Jika jendela rusak oleh serangan burung, lapisan es, atau abu vulkanik, misalnya, akan mungkin (di ketinggian rendah dan dengan kabin yang tertekan) untuk membuka jendela untuk melihat ke depan.
Jendela yang terbuka juga menyediakan cara yang bagus untuk mendapatkan udara segar ke kokpit saat berada di tanah.
Para kru juga akan sering menggunakannya untuk berkomunikasi langsung dengan staf darat.
Dan ada banyak kasus pada penerbangan khusus di mana jendela yang terbuka telah digunakan untuk menampilkan bendera atau spanduk.
Baca juga: Keluarga Raffi Ahmad Perjalanan ke AS, Rayyanza Anteng Dipangku Rafathar di Pesawat
(TribunTravel.com/ Rtn)
Baca juga selengkapnya seputar rahasia penerbangan, di sini.