Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Maskapai Islandia Perdana Terbangkan Pesawat Bertenaga Listrik, Diproduksi Tahun 2021

Penulis: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pesawat Icelandair. Minggu lalu, Icelandair mengoperasikan penerbangan komersial pertama menggunakan pesawat listrik.

Administrator bandara Islandia, Isavia, juga terlibat dalam proyek tersebut.

Ilustrasi pesawat listrik Icelandair. Minggu lalu, Icelandair mengoperasikan penerbangan komersial pertama menggunakan pesawat listrik. (icelandair.com)

Pesawat listrik Velis Electro

Produsen pesawat terbang Pipistrel telah mengembangkan Velis Electro, pesawat bertenaga listrik pertama yang menerima Sertifikat Tipe.

Velis Electro adalah model yang digunakan pada penerbangan listrik pertama Islandia.

Pesawat ini dilengkapi dengan mesin listrik berpendingin cairan 57,6kW, yang menyediakan tenaga dan tidak menghasilkan gas pembakaran.

Memiliki daya tahan hingga 50 menit, pesawat ini dapat mencapai kecepatan horizontal maksimum di permukaan laut 98 KCAS (sekitar 182 km/jam).

Menurut Pipistrel, ini adalah kompromi antara kinerja, ketahanan lingkungan, dan masa pakai sistem baterai.

Baca juga: Viral Video Turis Dikeluarkan dari Penerbangan ke Bali Gegara Sulut Rokok di Pesawat

Uji terbang pesawat listrik di Kanada

Islandia bukanlah negara pertama yang menggunakan pesawat listrik.

Dilaporkan Kompas.com, seorang operator pesawat amfibi Kanada berhasil melakukan uji terbang selama tiga menit untuk pesawat listrik komersial pertama di dunia.

Harbour Air yang berbasis di Vancouver yang mengklaim sebagai perusahaan maskapai amfibi terbesar di Amerika Utara bersama perusahaan propulsi listrik yang berbasis di Seattle, magniX, menguji pesawat 63 tahun, DHC-2 de Havilland Beaver yang dilengkapi dengan motor listrik berkekuatan 750 tenaga kuda di sungai Fraser dekat Richmond, British Columbia, Kanada.

Ilustrasi pesawat sedang mengudara. (Unsplash/KAOTARU)

Pesawat kuning itu diujicoba oleh CEO dan pendiri Harbour Air, Greg McDougall.

"Hari ini, kami membuat sejarah," kata McDougall dalam sebuah pernyataan.

CEO magniX Roei Ganzarski mengatakan, pesawat listrik nol emisi dan berbiaya rendah.

Tentunya akan memungkinkan penghematan bahan bakar.

Baca juga: Baru Saja Lepas Landas, Mesin Pesawat Meledak & Tewaskan Semua Orang di Dalamnya

Baca juga: Detik-detik 2 Pesawat Nyaris Tabrakan di Udara, Ini yang Dilakukan Pilot untuk Selamatkan Penumpang

"Satu batasan adalah bahwa pesawat terbang listrik ini hanya dapat terbang 100 mil atau sekitar 160 kilometer dengan daya baterai lithium," kata Ganzarski.

Namun, lanjut Ganzarski, kisaran itu cukup untuk sebagian besar penerbangan jarak pendek yang dijalankan oleh Harbour Air.

Selain magniX, Boeing dan Airbus diketahui juga mengerjakan pesawat bertenaga listrik.

(TribunTravel.com/SA)