TRIBUNTRAVEL.COM - Kenaikan bahan bakar minyak (BBM) tampaknya akan berpengaruh terhadap layanan transportasi umum.
Bahkan dengan naiknya harga BBM juga mempengaruhi anggaran operasional bus Batik Solo Trans (BST).
Biaya operasional bus BST ini mengalami peningkatan lebih dari 78 persen.
Meski demikian, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyampaikan keinginannya agar tarif bus BST masih tetap gratis untuk penumpang.
Baca juga: Demam Citayam Fashion Week Sampai di Solo, Gibran Rakabuming Ingatkan Jangan Pakai Zebra Cross
Sehingga warga yang ingin bepergian naik BST tak perlu mengeluarkan biaya, meski saat ini harga BBM sudah naik.
Lebih lanjut, Gibran Rakabuming mengatakan bahwa pengguna BST masih sangat banyak.
Seperti diketahui, banyak warga yang menggunakan BST untuk bepergian ke kantor maupun mengunjungi tempat-tempat wisata lainnya.
Melalui wacana pemangkasan anggaran subsidi angkutan umum oleh Komisi V DPR RI, Gibran menyampaikan harapannya tersebut.
Wacana tersebut dapat membuat skema Buy The Service tak lagi berlaku dan tarif perjalanan pun dikenakan.
"Kalau saya menyarankan tetap gratis. Karena penggunanya luar biasa sekali banyaknya," kata Gibran, kepada TribunSolo.com, Rabu (7/9/2022).
Untuk menjajaki kemungkinan BST tetap gratis, Gibran mengatakan, telah melakukan pembahasan dengan dinas terkait.
Salah satunya adalah evaluasi jarak antar armada di tiap koridor.
Yang membuat jarak antar armada tiba di koridor bakal lebih lama dibandingkan sebelumnya.
"Kemarin ada simulasi seperti itu, untuk masalah jarak antara satu bus dengan bus lain. Itu nek pingin tetep gratis," katanya.
Di sisi lain, putra sulung Presiden Joko Widodo itu enggan menerapkan sistem berbayar atau pengenaan tarif kepada penumpang.