“Kapal itu diberi izin oleh Coast Guard Amerika Serikat dan otoritas maritim lokal lainnya untuk kembali ke Seattle dengan kecepatan rendah," kata juru bicara tersebut.
“Semua tamu yang saat ini berada di kapal akan turun di Seattle seperti yang direncanakan semula. Kami berkomunikasi dengan semua tamu yang terkena dampak secara langsung," imbuhnya.
Ia melanjutkan, informasi tambahan akan diberikan sebagaimana mestinya.
Baca juga: Kapal Pesiar Mewah yang Baru Dibeli Jeff Bezos Seharga Rp 7,2 Triliun Terjebak di Jembatan Rotterdam
Seorang penumpang bernama Alicia Amador mengatakan bahwa itu adalah “pengalaman yang menakutkan.”
Ia mengatakan, “Seluruh kapal berhenti total karena benturan. Itu adalah pengalaman yang menakutkan.”
Terdengar suara benturan yang cukup keras saat kapal tersebut menghantam gunung es, ungkap Amador.
Stewart Chiron, seorang ahli pelayaran, mengatakan bahwa growler sangat umum di daerah glasial.
Chiron mengungkap, kapal biasanya tidak mencapai jarak 300 meter dari gletser.
Namun, terkadang terkena dampak dari potongan-potongan kecil yang memisahkan diri.
Menurut Chiron, Norwegian Cruise Lines tampaknya beroperasi dengan "sangat berhati-hati".
Sebab, tidak biasa bagi sebuah kapal untuk mengubah arahnya setelah insiden seperti itu.
Chiron menjelaskan bahwa penumpang yang bepergian di wilayah Alaska tidak perlu khawatir, karena kapten tahu apa yang mereka lakukan.
Selain itu, setiap penumpang dalam perjalanan Norwegian Cruise Lines diatur menerima pengembalian uang untuk perjalanan yang dibatalkan.
Baca juga: Cristiano Ronaldo Liburan Naik Kapal Pesiar Mewah Rp 100 Miliar, Ajak Anak & Kekasih Tercinta
(TribunTravel.com/mym)
Baca selengkapnya soal artikel kapal pesiar di sini.
Baca tanpa iklan