TRIBUNTRAVEL.COM - Mengingat kelangkaan senjata api di Jepang, pisau sering digunakan oleh mereka yang ingin mengintimidasi orang lain atau menimbulkan kekerasan.
Dan di antara segala jenis pisau, pisau dapur sering disebutkan dalam laporan perampokan bersenjata di Jepang.
Baca juga: 6 Kafe Unik di Tokyo Jepang untuk Makan Siang, Bertabur Spot Foto Instagenic
Baca juga: Aturan Terbaru Liburan ke Jepang Bagi Turis Asing, Tak Lagi Wajibkan Tes Covid Pra Keberangkatan
Pisau dapur ini pulalah yang menimbulkan kepanikan di kereta api Jepang.
Dilansir dari soranews24, terjadi kepanikan massal di kereta ekspres yang berjalan di sepanjang Jalur Bandara Keikyu di Ota, Tokyo, Jepang, sekira pukul 18.40 pada 26 Agustus.
Tiga pisau dapur jatuh dari tas seorang pria.
Keberadaan pisau ini menyebabkan satu penumpang yang panik memencet tombol pintu darurat, tuas yang memungkinkan penumpang untuk membuka pintu kereta secara manual.
Baca juga: Viral Geiser Misterius Tiba-tiba Muncul di Jepang, Semburan Airnya Capai 40 Meter
Baca juga: Jepang Akan Longgarkan Warga Indonesia untuk Masuk Wilayahnya
Untungnya kereta berhenti darurat di Stasiun Awamori Inari sehingga penumpang bisa melarikan diri melalui pintu ke peron.
Beberapa juga menelepon nomor darurat 110 untuk polisi atau memposting di media sosial bahwa "ada orang dengan pisau" di kereta.
Semua layanan dihentikan sementara di Jalur Bandara Keikyu hingga 40 menit karena keributan.
Namun, dengan cepat diketahui bahwa pemilik pisau hanyalah seorang koki sushi berusia 50-an yang memindahkan pisau ke tempat kerja barunya .
Dia sedikit mabuk pada saat itu dan tertidur saat naik kereta.
Tanpa sengaja 3 pisau miliknya, yakni pisau sashimi, pisau dapur biasa, dan pisau ukir runcing yang dikenal sebagai deba bocho yang dia simpan di tas serut terlepas dan jatuh ketika dia terbangun.
Baca juga: 5 Tempat Wisata di Bukittinggi dan Sekitarnya, Kunjungi Lobang Jepang yang Bersejarah
Seorang saksi di satu gerbong kereta lain mengatakan dia melihat penumpang melarikan diri.
Saksi itu juga melihat pemilik pisau tidak bertindak kasar dan dengan tenang bekerja sama dengan polisi ketika mereka tiba.
Polisi Metropolitan Tokyo mengatakan bahwa mereka tidak akan mengajukan tuntutan karena koki sushi memiliki alasan yang sah untuk membawa pisau.
Baca tanpa iklan