TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang penumpang pesawat kehilangan bagasi secara misterius.
Pasangan penumpang American Airlines Michelle dan Christopher May mengaku bahwa mereka kehilangan bagasi saat di bandara.
Kedua penumpang itu dijadwalkan terbang dari Edinburgh, Skotlandia ke London, Inggris pada Sabtu (2/7/2022).
Pasangan itu memiliki jadwal penerbangan lanjutan ke New York dan Charlotte.
Baca juga: Stabilkan Harga Tiket Pesawat, Garuda Indonesia dan Citilink Bakal Tambah Armada Penerbangan
Sementara itu, pesawat yang mereka tumpangi, British Airways seharusnya mengoperasikan dua penerbangan pertama.
Sedangkan pesawat American Airlines akan melanjutkan penerbangan yang ketiga.
Namun sehari sebelum keberangkatan, agen perjalanan pesawat itu memberi tahu bahwa pesawat British Airways membatalkan penerbangan mereka dari London ke New York.
Kemudian kedua penumpang itu langsung memesan ulang penerbangan langsung dari London ke Charlotte melalui American Airlines yang dijadwalkan terbang di hari berikutnya.
Pada hari-H keberangkatan yang dijadwalkan ulang, empat tas mereka sudah diperiksa di meja prioritas American Airlines untuk penerbangan kelas bisnis ke Charlotte saat check-in.
Akan tetapi, ketika mereka tiba di Charlotte dan mulai mengambil bagasi mereka, salah satu bagasi Michelle hilang.
Setelah mengajukan klaim "kehilangan bagasi" dan menghubungi American Airlines beberapa kali, mereka berulang kali dirujuk kembali ke situs web pelacak tas maskapai, yang tidak menunjukkan pembaruan lokasi bagasi Michelle.
Total Kerugian Hilangnya Bagasi
Menurut Mays, bagasi yang hilang miliknya itu bernilai hampir 1.900 USD atau setara sekira Rp 28,1 jutaan.
Dalam tas itu terdapat isian barang-barang yang cukup mahal, seperti:
- Sebotol wiski dari Skotlandia seharga 84 USD atau setara sekira Rp 1,2 juta
- Make-up seharga 170 USD atau setara sekira Rp 2,5 juta
- Catok pelurus rambut yang harganya diprakirakan 200 USD atau setara sekira Rp 2,9 juta
- Tas bagasi itu sendiri yang harganya diprakirakan 660 USD atau setara sekira Rp 9,7 juta
Baca juga: Batik Air Buka Penerbangan Nonstop Bali-Dili PP, Terbang 1 Kali Seminggu
Michelle telah mencoba menelepon dan mengirim email ke American Airlines beberapa kali tetapi diduga hanya menerima balasan pada 26 Juli, lebih dari dua minggu setelah kejadian.