"Terima kasih disampaikan kepada seluruh pihak yang telah membantu hingga jenazah korban berhasil dievakuasi," bunyi keterangan tersebut.
Sebagai informasi, puncak Gunung Rinjani sebenarnya tidak terlalu luas untuk berfoto-foto, dilaporkan Kompas.com.
Terutama di sisi barat puncak yang lokasinya menghadap ke tebing curam.
Untuk itu, Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai TNGR, Dwi Pangestu mengingatkan kepada Trekking Organizer (TO), guide (pemandu), dan porter untuk lebih menjaga tamunya.
"Dan lebih berhati-hati di lokasi yang berbahaya," tambah dia.
Baca juga: Viral di Medsos, Sepasang Kekasih Petik Bunga Edelweis di Bukit Malang Gunung Rinjani
Baca juga: Gunung Rinjani dan 6 Tempat untuk Melihat Hamparan Bunga Edelweis di Indonesia
Ia menyebutkan, pendaki sebenarnya telah diberi pengarahan sebelum masuk ke jalur pendakian.
Bahkan sejak memesan tiket, pendaki sudah harus membaca dan menyetujui prosedur operasi standar yang berlaku.
Pihak Balai TNGR rencananya akan menambah papan imbauan petunjuk dan larangan, serta memasang tanda pembatas dan railing, agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Sandiaga Uno angkat bicara
Menanggapi insiden tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan pengawasan standar keamanan di tempat-tempat wisata.
Ia melanjutkan, pihaknya akan bekerja sama dengan Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI).
Baca juga: Viral Bule Prancis Berhasil Kumpulkan 1,6 Ton Sampah Gunung Rinjani Dalam Waktu 72 Jam
"Kami akan bekerja sama dengan APGI untuk secara disiplin terus meningkatkan penerapan dan peningkatan pengawasan standar keamanan atau safety," ujar Sandiaga dalam Weekly Press Briefing (WPB) Kemenparekraf yang digelar hybrid, Senin (22/08/2022).
Ia juga berpesan kepada para pelaku pariwisata, terutama di alam, untuk dapat terus menyosialisasikan aturan serta standar keamanan yang berlaku agar lebih bisa diterima oleh para wisatawan mancanegara.
"Serta mengkomunikasikannya secara humanis dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti bagi turis atau wisatawan mancanegara pencinta alam, pencinta gunung," lanjutnya.
(TribunTravel.com/SA)