Tuk Antan Darah Putih adalah seorang tokoh asli Kampung Dayun yang dihormati hingga sekarang.
Sebagai kawasan wisata yang cukup luas, Desa Wisata Dayun juga berkembang sebagai sentra ekonomi kreatif.
Wisatawan dapat menikmati berbagai ragam budaya dari kelompok-kelompok seni setempat mulai seperti Tari Olang-Olang.
Dinamakan Tari Olang-Olang karena tarian ini mengungkapkan seekor burung elang yang menyerupai seorang putri kayangan yang bertemu dengan seorang pemuda hingga mereka jatuh cinta.
Tak hanya itu, ada pula kesenian Silat Pangean yang merupakan seni bela diri dalam kategori silat dan diwariskan secara turun-temurun oleh warga Desa Dayun.
Baca juga: Sandiaga Uno Keliling Desa Wisata Pandean Naik Mobil Listrik: Punya Seni & Budaya yang Menarik
Selain untuk bela diri, silat ini juga sering ditampilkan dalam acara pernikahan Melayu Riau di Siak dan acara kebudayaan lainnya.
Keberadaan embung selain sebagai destinasi wisata juga diharapkan dapat menjadi sarana edukasi bagi masyarakat juga wisatawan untuk dapat menjaga alam dan menjaga terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
"Desa wisata ini awalnya merupakan embung yang menjadi sumber air untuk kebakaran hutan tapi Allah membuka peluang usaha. Dan kita lihat (Desa Wisata Dayun) kini dikunjungi ratusan warga, anak-anak sekolah, membawa begitu banyak berkah," kata Sandiaga.
Desa Wisata Dayun juga dikenal dengan budidaya semangka yang kemudian banyak dijadikan makanan olahan seperti brownies semangka, keripik semangka, sirop semangka, dan lainnya.
Bentuk buah semangka oleh masyarakat juga dijadikan ide dalam menghadirkan fesyen batik bermotif semangka.
Baca juga: Desa Wisata Nglanggeran Gunungkidul Raih Penghargaan Desa Wisata Terbaik Dunia 2021 PBB
Sama seperti keberadaan embung, dihadirkannya kebun semangka juga sebagai sarana edukasi untuk mencegah terjadinya karhutla.
Karena pemeliharaan buah semangka mengharuskan para petani untuk melakukan pengecekan setiap hari di lahan kebun sekaligus memantau terjadinya kebakaran hutan dan lahan di sekitar lokasi.
"Saya terus mendorong kawasan embung terpadu ini dapat terus berinovasi, beradaptasi, berkolaborasi menampilkan pariwisata berbasis masyarakat berkelanjutan. Ini menjadi semangat bukan Indonesia membangun desa tapi desa yang membangun Indonesia, yang memberi inspirasi bagi kita semua," ujar Sandiaga.
Gubernur Riau, Syamsuar, menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi pada Menparekraf Sandiaga Uno yang datang langsung dan mendukung pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif, khususnya di Kabupaten Siak.
Ia berharap masuknya Desa Wisata Dayun dalam 50 besar ADWI 2022 meningkatkan daya tarik pariwisata di Kabupaten Siak dan berdampak pada minat kunjungan wisatawan.