Boeing 737 dengan selamat mendarat kembali di landasan pacu 27 di NRN pada pukul 18:50 UTC, sedikit lebih dari satu jam setelah keberangkatan awalnya.
Ryanair mengatur pesawat pengganti, Boeing 737-800 lainnya, untuk membawa penumpang yang terdampar ke tujuan akhir mereka, yang tiba di NRN sekitar dua jam kemudian.
Pesawat ini, terdaftar sebagai 9H-QED, menyelesaikan penerbangan ke Maroko lebih dari tiga jam di belakang jadwal.
Baca juga: Makna di Balik Logo Pesawat Ryanair, Sempat Jadi Perdebatan dan Dikira Wanita Terbang
Terlacak Oleh Flightradar24
Menurut Flightradar24, menunjukkan bahwa pesawat Ryanair tiba-tiba menghentikan pendakiannya di udara setelah mencapai sekira 5.000 kaki usai lepas landas di landasan pacu 27.
Namun berdasarkan situs web tersebut, tidak ada catatan pesawat yang mengeluarkan kode darurat selama penerbangannya.
Meski demikian seluruh penumpang dan kru kabin termasuk pilot Ryanair dilaporkan selamat, Simple Flying melaporkan.
Setelah mengalami masalah dengan mesin CFM, EI-DCX memasuki pola holding di atas Weeze selama kurang lebih satu jam.
Agaknya, pilot menggunakan waktu ini untuk melalui berbagai daftar periksa dan memecahkan masalah sifat masalah sebelum memutuskan hal yang akan dilakukan berikutnya.
Adapun pesawat yang terkena dampak, Flighradar24 menunjukkan bahwa pesawat itu diangkut ke Bandara Stansted London (STN) sehari setelah kejadian, di mana masih tersisa.
Sangat menarik untuk dicatat bahwa bandara STN menjadi tuan rumah pangkalan terbesar Ryanair, dan kemungkinan besar, EI-DCX dibawa ke sana untuk kegiatan perbaikan dan pemeliharaan sebagai akibat dari insiden pada hari Selasa.
(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)
Kumpulan artikel insiden penerbangan
Baca juga: Pasangan Ini Mengklaim Ryanair Kirim Mereka ke Negara yang Salah, Bukan Kopenhagen Malah ke Paris
Baca juga: Tolak Pakai Masker dan Teriaki Awak Pesawat Selama Penerbangan, Penumpang Ryanair Digiring Polisi