Di sisi lain, menurut Cancer Research, akrilamida dari roti panggang yang dibakar, keripik yang dibakar, atau kentang renyah kemungkinan tidak meningkatkan risiko kanker.
"Studi berkualitas baik belum menunjukkan bahwa akrilamida dari makanan menyebabkan kanker pada manusia,” ungkap penelitian tersebut.
Alasan Mengapa Roti Tak Boleh Dikonsumsi Secara Berlebihan
Roti merupakan salah satu makanan yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat.
Makanan ini kerap kali digunakan sebagai menu untuk sarapan, teman minum teh hingga pengganjal perut ketika lapar tiba.
Roti juga dapat diolah dengan mudah untuk berbagai hidangan, mulai dari sandwich, roti bakar, burger dan masih banyak lagi.
Kendati demikian, mengonsumsi roti secara teratur ternyata dapat berbahaya bagi tubuh.
Sejumlah alasan ilmiah mengungkap bahwa makan roti secara teratur mungkin tak sesehat apa yang dipikirkan banyak orang.
Melansir Pulse.ng, Selasa (24/5/2022), berikut sejumlah alasan mengapa konsumsi roti berlebih dapat berbahaya bagi kesehatan.
Baca juga: Fakta Unik Roti Buaya, Kuliner Ikonik yang Selalu Ada di Pernikahan Adat Betawi
1. Meningkatkan kadar gula darah
Tubuh memproses karbohidrat olahan dengan cepat.
Akibatnya, membuat gula darah dan insulin melonjak hingga menciptakan ledakan energi yang singkat.
Sesaat gula darah turun, tubuh akan merasa sangat mengantuk.
Kemudian orang mungkin perlu makan lebih banyak untuk mendapatkan energi.
Dengan begitu, dapt membuat kadar gula darah dalam tubuh meningkat.