Rahasia di balik rasa kentang goreng McDonalds yang adiktif ternyata bukan karena garamnya, dilaporkan TribunTravel sebelumnya.
Semuanya dimulai pada 1950-an ketika perusahaan shortening yang memberi minyak sayur McDonalds tidak mampu membeli peralatan yang dibutuhkan untuk menghidrogenasi minyak, yang akan memperpanjang umur simpannya.
Jadi pemasok memberi campuran minyak dan lemak sapi sebagai gantinya, menurut NPR.
Seiring waktu, McDonalds dan restoran cepat saji lainnya menjadikan lemak sapi sebagai bagian dari rasa goreng khas mereka.
Baca juga: Pria Blokir Layanan Drive-Thru McDonalds 2 Jam, Diduga Kesal Tunggu Pesanan Lebih dari 15 Menit
Namun pada 1980-an, restoran cepat saji mengeluarkan bahan tersebut ketika pendukung kesehatan mengkritik seberapa banyak lemak jenuh 'jahat' yang ditambahkannya.
McDonalds ingin mempertahankan rasa dagingnya yang khas tetapi tanpa lemak sapi itu sendiri.
Sehingga muncullah sebuah solusi.
Sekarang rantai makanan cepat saji itu menambahkan rasa daging sapi alami ke dalam minyak sayurnya untuk memberikan rasa daging yang tak tertahankan pada kentang gorengnya.
(TribunTravel.com/SA)