Pada Januari 2022, dilaporkan para ilmuwan dipanggil untuk memecahkan misteri di balik mumi anak di Sisilia.
Pembalseman dilakukan oleh Alfredo Salafia, yang menggunakan produk seperti seng, asam, dan alkohol untuk mengawetkan kulit seperti Rosalia.
Memimpin proyek ini adalah Dr Kirsty Squires dari Staffordshire University, yang mengatakan kepada Guardian: "Kami akan melakukan kerja lapangan pada bulan Januari.
"Kami akan mengambil unit X-ray portabel dan mengambil ratusan gambar anak-anak dari berbagai sudut.
"Kami berharap untuk lebih memahami perkembangan, kesehatan, dan identitas mereka, membandingkan pendanaan biologis dengan hal-hal yang lebih bersifat budaya: cara individu dimumikan dan pakaian yang mereka kenakan juga."
Mumi Berusia 1.000 Tahun Ditemukan di Peru, Tangan Menutupi Wajah dengan Posisi Meringkuk
Ketika para arkeolog dari Universitas Nasional San Marcos mulai melakukan penggalian di Cajamarquilla, sebuah situs arkeologi yang terletak hanya 15,5 mil ke daratan dari pesisir dan ibu kota Lima, Peru, mereka tidak menyangka akan membuat penemuan mumi yang luar biasa dan berharga.
Memulai proyek mereka pada Oktober 2021, sekira 40 orang mulai menggali untuk mencari artefak.
Baca juga: Arkeolog Mesir Temukan 250 Peti Mati Berisi Mumi, Usianya Sekira 2.500 Tahun
Dalam penggalian mereka mendapatkan penemuan tak terduga, yakni mumi dengan bentuk yang tak biasa.
Posisi Janin
Dilansir dari vintagenews, selama penggalian, para arkeolog menemukan mumi dalam kondisi hampir sempurna.
Seluruh tubuh terpelihara dengan baik dan tidak salah lagi merupakan sisa-sisa manusia.
Posisi mumi itu ditemukan agak menyeramkan untuk dilihat hari ini.
Namun di puncak peradapan Huari, posisi mumi tersebut merupakan bagian dari ritual pemakaman.
Jenazah dibungkus kain dan diikat dengan tali dalam posisi janin.