Pengembalian kereta gantung dilakukan dengan menggunakan sistem sekunder sekitar pukul 21.50.
Mount Faber Leisure Group, yang sepenuhnya dimiliki oleh Sentosa Development Corporation, mengatakan 18 penumpang yang terjebak di enam kabin semuanya turun dengan selamat di stasiun terdekat, dengan penumpang terakhir turun pada pukul 22.55.
"Kami terus berkomunikasi dengan penumpang melalui interkom dalam kabin dan hotline layanan kami. Pembaruan rutin diberikan selama seluruh durasi untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan mereka," tambah juru bicaranya.
Perusahaan mengatakan layanan kereta gantung kembali beroperasi normal pada hari Kamis setelah semua pemeriksaan keselamatan yang diperlukan selesai, mencatat bahwa tidak ada kesalahan mekanis yang terlibat dalam insiden tersebut.
Baca juga: Cuaca Panas Ekstrem, Kuda Kereta Wisata Pingsan saat Bawa Turis Keliling Kota
Baca juga: Viral Turis Wanita Nekat Tunggangi Lumba-lumba yang Terdampar, Aksinya Tuai Kecaman
Mr dan Mrs Chan merasa lebih banyak yang bisa dilakukan untuk memberi pengumuman kepada penumpang yang terjebak.
Nyonya Chan mengatakan dia hanya mendengar dua pengumuman umum di interkom selama insiden itu.
Inilah yang membuat dia dan suaminya bertanya-tanya berapa lama mereka akan terjebak dan seberapa serius kesalahannya.
Dia menambahkan, "Karena kami sangat dekat dengan stasiun, itu pengap. Itu bisa ditoleransi, tetapi kegelapan memang menambah kekhawatiran."
Sementara suaminya masih berharap mendapatkan pengembalian uang setelah pengalaman buruk itu.
"Saya berasumsi perusahaan kereta gantung sudah lama tidak memiliki bisnis yang baik karena Covid-19, jadi saya bersedia melepaskannya," kata Nyonya Chan.
"Kesan saya adalah bahwa kami memiliki atraksi yang sangat terawat. Jadi agak mengecewakan dan mengejutkan bahwa kereta gantung kami mogok," imbuhnya.
Baca juga: Pengunjung Taman Nasional Bisa Didenda dan Dipenjara Jika Mendekati Pohon Terbesar di Dunia
(TribunTravel.com/ Rtn)
Baca juga selengkapnya seputar kejadian buruk yang dialami wisatawan, di sini.