Pilot yang tak disebutkan identitasnya tersebut kala itu sedang menerbangkan maskapai ITA Airways.
Insiden penerbangan itu terjadi ketika pilot sedang menerbangkan pesawat AZ609.
Penerbangan ITA Airways dijadwalkan terbang dari New York menuju Roma pada 30 April 2022.
Atas insiden pilot ketiduran tersebut, banyak orang yang mengecam pihak maskapai ITA Airways.
Kejadian itu terjadi ketika pesawat tipe Airbus 330 yang tiba-tiba putus kontak.
Pengontrol lalu lintas udara Marseille berulang kali mencoba menghubungi sang pilot dan tidak ada jawaban.
Khawatir ada teroris, petugas dari Prancis langsung mengabari rekannya di Roma, Italia, pada pukul 05.21 waktu setempat.
Dua buah pesawat jet tempur disiapkan untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk demi berjaga-jaga Jaga-jaga terjadi insiden semacam tragedi 9/11 pada tahun 2001.
Beruntung, sang pilot segera sadar diri 10 menit kemudian.
Pesawat itu pun berhasil mendarat dengan selamat.
Ketika dimintai penjelasan, pilot berdalih dirinya tak dapat dihubungi karena ada kesalahan teknis.
Namun, fakta terungkap setelah teknisi pesawat melakukan pengecekan sistem secara menyeluruh.
Ternyata, sang kapten tertidur saat co-pilotnya sedang mengambil jatah istirahat.
Hal ini merupakan pelanggaran dari prosedur ITA Airways.
Kabar itu sontak menuai kritik tajam dari publik.