Sehingga itulah yang membuat Bree akhirnya memutuskan untuk memesan vila tersebut.
"Airbnb juga mengatakan tuan rumah memiliki waktu respons satu jam, jadi saya berasumsi itu masih buka," jelasnya.
Bahkan, lanjut Bree, ada ulasan positif di Airbnb dan situs penyedia akomodasi lainnya, meskipun dari tahun 2019.
Bree dan kekasihnya akhirnya memutuskan untuk pergi dari vila tersebut dan beristirahat di sebuah restoran.
Hingga artikel ini dipublikasikan, video yang diunggah Bree telah dilihat lebih dari 3,5 juta kali, dengan banyak para pengguna yang juga berbagi pengalaman negatif mereka sendiri dengan akomodasi Airbnb.
Baca juga: 6 Pantai di Bali dengan Panorama Eksotis, Ada Pantai Kuta yang Jadi Favorit Wisatawan
"Begitu banyak orang mengatakan 'ini terjadi pada saya'," kata Bree kepada Stuff.
"Ini seperti membuka mata saya," sambungnya.
Bree pun menyarankan pengguna lain berdasarkan pengalamannya agar memeriksa dan memastikan bahwa pemilik properti dapat dihubungi.
Selain itu, Bree menekankan harus ada ulasan terbaru tentang properti yang akan dipesan.
"Saya selalu berpikir, 'itu akan baik-baik saja, dia akan benar'. Tapi lain kali saya mungkin akan lebih berhati-hati," kata dia.
Bree dan kekasihnya akhirnya memesan kamar lain untuk bermalam di Ubud, sekitar satu jam perjalanan jauhnya.
Ia kemudian melaporkan properti tersebut ke tim dukungan Airbnb, yang merespons dengan mengonfirmasi bahwa ia akan mendapatkan pengembalian dana.
Namun Bree kecewa karena vila itu telah ditayangkan di halaman pertama, lengkap dengan informasi yang tidak akurat tentang waktu respon tuan rumah.
"Itu sangat menyesatkan, itu adalah salah satu hal yang saya yakini yang memberi saya banyak kepastian, saya seperti, 'mereka telah membalas orang lain, mungkin mereka hanya sibuk'," tutupnya.
Baca juga: Holywings Bali Ganti Nama Jadi Atlas Beach Fest & Sudah Buka, Hotman Paris Beri Penjelasan
Juru bicara Airbnb angkat bicara