Sebuah ERJ-175 pengganti, terdaftar N203NN, mengangkut penumpang ke Nashville sekira 6 jam kemudian, dengan penerbangan akhirnya tiba di tujuannya pada pukul 21.07 waktu setempat.
Sementara N270NN tetap di Bandara Birmingham selama 20 jam, kembali ke layanan untuk penerbangan ke Dallas keesokan paginya.
Insiden tersebut kini sedang diselidiki oleh Administrasi Penerbangan Federal.
Meskipun merupakan pengalaman yang tidak nyaman, turbulensi biasanya tidak berbahaya.
Insiden serupa memang sangat jarang, meskipun mereka menyoroti pentingnya mengenakan sabuk pengaman selama penerbangan.
Pada bulan Juni tahun lalu, penerbangan American Airlines lainnya antara Dallas dan Tampa mengalami turbulensi ekstrem, yang menyebabkan pengalihan ke New Orleans.
Penumpang dalam penerbangan 2401, yang dioperasikan oleh Airbus A321-200, mengalami penyimpangan ketinggian yang signifikan lebih dari 150 kaki, menyebabkan cedera ringan pada 10 penumpang dan 1 cedera serius.
Dewan Keselamatan Transportasi Nasional menilai insiden itu sebagai kecelakaan setelah penyelidikan dilakukan.
Baca juga: Kursi Terbaik di Pesawat untuk Hindari Turbulensi, Bikin Penerbangan Semakin Nyaman
Baca juga: Mantan Pramugari Sebut Turbulensi Buruk Sering Terjadi di Jalur Penerbangan Inggris dan Khatulistiwa
(TribunTravel.com/mym)
Baca selengkapnya soal artikel penerbangan di sini.