Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Akibat Pekerja Bandara Mogok Kerja, Maskapai Batalkan Lebih dari 1.000 Penerbangan

Penulis: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pesawat di bandara Jerman. Maskapai penerbangan membatalkan lebih dari 1.000 penerbangan karena pekerja bandara mogok kerja.

TRIBUNTRAVEL.COM - Maskapai penerbangan terpaksa membatalkan lebih dari 1.000 penerbangan karena pekerja bandara melakukan mogok kerja.

Dilansir TribunTravel dari Travel+Leisure, Kamis (28/7/2022), maskapai penerbangan Jerman Lufthansa membatalkan lebih dari 1.000 penerbangan minggu ini, termasuk hampir semua penerbangannya dari hub Frankfurt dan Munich, setelah pemogokan staf darat memperparah kesengsaraan perjalanan musim panas secara keseluruhan.

Maskapai penerbangan Lufthansa. (Flickr/Melvinnnnnnnnnnn (FN2187))

Di Frankfurt, Lufthansa mengatakan terpaksa membatalkan total 678 penerbangan karena pemogokan, menurut maskapai.

Sementara di Munich, Lufthansa membatalkan total 345 penerbangan.

Baca juga: Penumpang Dievakuasi dari Pesawat setelah Seorang Pria Mengaku Bawa Bom di Tas

Secara keseluruhan, pembatalan Lufthansa akan memengaruhi perjalanan lebih dari 130.000 penumpang.

Sejauh ini pada Rabu (27/7/2022), maskapai telah membatalkan total 528 penerbangan atau 58 persen dari jadwalnya, menurut situs pelacak penerbangan FlightAware.

LIHAT JUGA:

Angka tersebut di samping 261 penerbangan yang dibatalkan pada hari sebelumnya, Selasa (26/7/2022), atau 28 persen dari jadwalnya.

Selain itu, terdapat 384 penerbangan Lufthansa yang ditunda.

Lufthansa mengatakan, penumpang yang terkena dampak akan dipesankan ulang pada penerbangan alternatif jika memungkinkan, tetapi mengatakan kapasitas yang tersedia sangat terbatas.

Baca juga: Terminal 4 Bandara Changi Dibuka 13 September 2022, Berikut Daftar Maskapai yang Bakal Beroperasi

Kejadian bermula ketika staf lapangan meninggalkan pekerjaan mereka pada Rabu, sebagai bagian dari aksi protes permintaan kenaikan gaji sebesar 9,5 persen.

Serikat pekerja berpendapat staf terlalu banyak bekerja karena kekurangan staf yang signifikan, inflasi tinggi, dan pembekuan upah tiga tahun, dilaporkan CNN.

Bandara Munich, Jerman (munich-airport.com)

Kepala petugas sumber daya manusia dan direktur tenaga kerja Deutsche Lufthansa AG, Michael Niggemann mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pemogokan itu merupakan eskalasi awal.

"Apa yang disebut pemogokan peringatan ini berada di tengah puncak musim perjalanan musim panas dan tidak lagi proporsional," sambungnya.

Maskapai mengatakan, akan bekerja keras untuk mengembalikan operasinya normal selama akhir pekan, tetapi mengatakan efeknya mungkin masih terasa pada Kamis dan Jumat.

Halaman
12