TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang pramugari terkejut menemukan potongan kepala ular di makanan pesawat.
Potongan kepala ular tersebut sekilas tidak terlihat karena hampir menyatu dengan warna makanan yang disajikan.
Dalam video berdurasi 19 detik yang diunggah akun Twitter @aviationbrk, Pramugari tersebut awalnya mengarahkan kamera ke beberapa makanan yang tersaji.
Di sana terdapat beberapa potong buah dan salad.
Baca juga: Per September 2022, 16 Maskapai Pindah Penerbangan di Terminal 4 Bandara Changi Singapura
Namun yang mengejutkan, ketika kamera di dekatnya, terlihat potongan kepala ular sebesar ibu jari tangan di dalam makanan tersebut.
Tonton juga:
Kepala ular tersebut terlihat seperti tak sengaja terpotong karena potongannya yang tidak rapi.
Melansir Simple Flying, Senin (25/7/2022), penemuan mengejutkan ini terjadi dalam sebuah penerbangan pesawat SunExpress.
Menanggapi laporan tersebut, SunExpress mengeluarkan pernyataan yang berbunyi,
"Ini adalah prioritas utama kami bahwa layanan yang kami berikan kepada tamu di pesawat memiliki kualitas terbaik. Tamu dan karyawan kami memiliki pengalaman penerbangan yang nyaman dan aman. Tuduhan dan laporan di media mengenai layanan makanan dalam penerbangan sama sekali tidak dapat diterima dan penyelidikan terperinci telah dimulai pada subjek tersebut. Sampai proses penyelidikan yang dimaksud selesai, semua tindakan termasuk menghentikan pasokan produk yang relevan, telah diambil."
SunExpress dibentuk pada tahun 1989, dimiliki bersama oleh Turkish Airlines dan Lufthansa dan berbasis di turki barat daya di Bandara Antalya (AYT).
Baca juga: Jika Pilot Meninggal di Penerbangan, Bagaimana Nasib Kemudi Pesawat?
Menurut ch-aviation.com, SunExpress memiliki armada 71 pesawat, didominasi oleh 54 Boeing B737-800 dan sembilan B737 MAX 8.
Maskapai ini juga memiliki kapasitas sewa enam Airbus A320-200 dan dua A330.
Perusahaan katering ingin membuktikan bahwa itu bukan mereka
Perusahaan katering yang terlibat adalah Sancak Inflight Services, yang membalas posting online dan komentar dengan pernyataan mereka sendiri, melaporkan di Turkey Posts English.