Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Ilmuwan Temukan Kolam Air Asin 'Mematikan' yang Tersembunyi di Dasar Laut Merah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kolam air asin raksasa di dasar Laut Merah, Jumat (22/7/2022)

TRIBUNTRAVEL.COM - Para ilmuwan menemukan kolam air asin sangat besar di dasar Laut Merah.

Anehnya, kolam di dasar laut itu membunuh apa pun yang berenang ke dalamnya.

Profesor Sam Purkis, yang merupakan bagian dari tim peneliti University of Miami adalah orang yang melakukan penemuan tersebut.

Ia menjelaskan, air asin tersebut tidak mengandung oksige sehingga setiap hewan yang berenang di sana akan langsung pingsan kemudian mati.

Dikutip dari laman UNILAD, Jumat (22/7/2022), namun kolam air asing tersembunyi di dasar laut ini adalah kabar baik bagi makhluk pemangsa.

Ilustrasi kolam air asin raksasa di dasar Laut Merah, Jumat (22/7/2022) (pixabay/PublicDomainPictures)

Saat berbicara tentang temuannya kepada Live Science , Purkis juga mengatakan penemuan itu dapat membantu para ilmuwan mengetahui bagaimana lautan di planet kita terbentuk jutaan tahun yang lalu.

Purkis menjelaskan, "Penemuan kami tentang komunitas mikroba bertahan hidup di lingkungan ekstrem dapat membantu melacak batas kehidupan di Bumi. Sehingga dapat diterapkan untuk mencari kehidupan di tempat lain di tata surya kita dan di luarnya."

Baca juga: Syarat Perjalanan untuk Transportasi Udara, Laut & Darat, Cek sebelum Bepergian

Dia menambahkan, "Sampai kita memahami batas kehidupan di Bumi, maka kita bisa menentukan apakah planet lain dapat menampung makhluk hidup."

Terlepas dari kemampuannya yang 'tidak ramah' dan bisa apa pun yang mendekat, kolam air asin sebenarnya kaya akan keanekaragaman hayati.

"Di dasar laut yang sangat dalam ini, biasanya tidak banyak kehidupan. Namun, kolam air asin rupanya justru menjadi oasis kehidupan yang kaya," jelas Purkis.

Purkis dan timnya membuat penemuan di kedalaman 1.770 meter menggunakan kendaraan bawah air yang dioperasikan dari jarak jauh (ROV).

Ilustrasi kolam air asin di dasar laut merah, Jumat (22/7/2022) (pixabay/Buddy_Nath)

Purkis menemukan kolam air asin pada lima menit terakhir dari penyelamannya yang telah berlangsung sepuluh jam.

Kolam air asin tidak hanya nol oksigen dan penuh dengan kadar garam mematikan, tetapi juga dapat mengandung bahan kimia beracun seperti hidrogen sulfida.

Itulah sebabnya banyak hewan mati saat menjangkau kolam air asin ini.

Air garam ini benar-benar 'mengasinkan' hewan hidup.

Baca juga: 5 Restoran Bawah Laut Terbaik di Dunia, Ada Satu di Indonesia

Halaman
123