Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Deretan Pilot yang Meninggal saat Penerbangan, Pernah Terjadi di Pesawat AirAsia

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pilot yang menerbangkan pesawat. Beberapa waktu lalu pesawat Citilink melakukan pendaratan darurat karena masalah kesehatan yang dialami pilot.

TRIBUNTRAVEL.COM - Pesawat Citilink dengan nomor penerbangan QG307 melakukan pendaratan darurat di Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur pada Kamis (21/7/2022).

Pendaratan pesawat Citilink tujuan Makassar tersebut dilakukan setelah Pilot bernama Capt Boy Awalia Asnil mengalami darurat kesehatan.

Baca juga: Pilot Meninggal Dunia, Begini Kronologi Pesawat Citilink Mendarat Darurat di Bandara Juanda

Maskapai Citilink, di mana pesawat mendarat darurat karena pilot mengalami masalah kesehatan. (Gambar oleh Ibrahim Ismail dari Pixabay)

Baca juga: Pilot Citilink Meninggal Dunia usai Mendarat Darurat di Bandara Juanda Surabaya

Melalui keterangan tertulis yang diterima TribunTravel, Kamis (21/7/2022), terungkap kronologi pendaratan darurat pesawat Citilink QG307.

Dewa Kadek Rai selaku Direktur Utama PT Citilink Indonesia menjelaskan penerbangan QG307 rute Surabaya ke Makassar diberangkatkan sesuai jadwal pada pukul 06.00 WIB.

Kurang lebih 15 menit mengudara, penerbangan tersebut kembali mendarat di Surabaya dikarenakan pilot mengalami darurat kesehatan.

Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter dari pihak rumah sakit setempat, disampaikan bahwa pilot Citilink yang mengalami keadaan darurat dinyatakan telah meninggal dunia.

Kejadian pilot meninggal saat penerbangan bukan pertama kali terjadi.

Peristiwa hampir serupa pernah terjadi di maskapai AirAsia dalam penerbangan dari Kuala Lumpur menuju Bandung.

Penerbangan pesawat AirAsia nomor penerbangan AK416 dari Kuala Lumpur ke Bandung, mendadak dialihkan penerbangannya menuju Bandara Internasional Senai Johor di Malaysia bagian selatan pada Rabu, 24 Januari 2018 karena alasan darurat medis.

Sang pilot bernama Bintang Purnomo asal Indonesia yang menerbangkan pesawat tersebut, meninggal dunia saat penerbangan sedang berlangsung.

Baca juga: 500 Penerbangan di Italia Dibatalkan & 40 Ribu Penumpang Terdampar Gara-gara Aksi Mogok Pilot

Maskapai penerbangan AirAsia (Flickr/ byeangel)

Baca juga: Pilot Jelaskan Jika Ditemukan Bom di Pesawat: Benarkah Ada Tempat Rahasia untuk Menyimpannya?

Capt Boy Awalia, Pilot Citilink yang meninggal dunia yang alami sakit di udara (Instagram)
Sesaat setelah pesawat tersebut mendarat di Johor, tim medis melakukan penangana kepada sang pilot dan kemudian oleh seorang dokter di lapangan dinyatakan meninggal dunia.

Setelah melakukan penanganan sang pilot, pesawat AirAsia AK416 kemudian berangkat melanjutkan perjalanan dari Bandara Senai, Johor pukul jam 09.00 pagi dan tiba di Bandara Internasional Husein Sastranegara, Bandung pada pukul 10.11 pagi WIB.

Menurut keterangan polisi, sang pilot meninggal dalam usia 46 tahun dan kejadian ini diklasifikasikan sebagai kematian mendadak.

Kejadian lainnya adalah pilot Batik Air yang pingsan saat pesawat sedang mengudara.

Batik Air dengan rute Tangerang-Kupang pada hari Minggu, 17 November 2019 dengan nomor penerbangan ID-6548 rute Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang (CGK) tujuan Bandar Udara El Tari, Kupang, Nusa Tenggara Timur (KOE) take off pukul 09.12 WIB.

Seusai jadwal, pesawat akan mendarat di El Tari pukul 12.40 WITA.

Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, sebelum menurunkan ketinggian, Pilot in Command (PIC) merasakan gangguan kesehatan dengan indikasi pusing berat sehingga membuat konsentrasi terpecah dan lemas.

Baca juga: Gara-gara Gigitan Nyamuk di Dahi, Kadet Pilot Wanita Meninggal Dunia

Ilustrasi maskapai penerbangan Batik Air (Flickr/ aceebee)

Setelah mendapat keluhan pilot y ang merasa lemas, sang pilot mendapatkan pertolongan pertama.

Penerbangan ID-6548 dengan komando kopilot (first officer) dan menginformasikan bahwa akan mendarat dalam keadaan darurat.

Pesawat mendarat di Bandar Udara El Tari pada 12.46 WITA.

Setelah pesawat berada di landas parkir (apron) dan pada posisi sempurna, pilot segera mendapatkan pertolongan dan dibawa ke rumah sakit. 

Seperti diketahui, pesawat Citilink nomor penerbangan QG307 dengan rute Surabaya ke Makassar (UPG) memutuskan RTB ke Bandara Juanda (SUB) karena Capt Boy Awalia Asnil sebagai pilot in command dalam penerbangan ke Makassar tersebut mengalami kedaruratan kesehatan.

Pilot Capt Boy Awalia Asnil sempat dirujuk ke RS Mitra Keluarga di Waru, Sidoarjo, sesaat setelah pesawat Citilink mendarat dengan selamat di Bandara Juanda saat memutuskan RTB.

Namun, hasil pemeriksaan dokter menyatakan Capt Boy Awalia Asnil, dinyatakan telah meninggal dunia.

Jenazah almarhum Capt Boy Awalia Asnil kemudian diterbangkan ke Jakarta di hari yang sama dan malam harinya dimakamkan di di Taman Pemakaman Umum (TPU) Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Selain Citilink, Pilot Meninggal Dunia Juga Pernah Terjadi di Penerbangan AirAsia dari KL ke Bandung