TRIBUNTRAVEL.COM - Gelombang panas ekstrem di Prancis, lebih dari 5.000 penduduk telah dievakuasi karena kebakaran hutan terus menyebar.

Negara ini telah mengerahkan lebih banyak pesawat penyemprot air dan ratusan petugas pemadam kebakaran untuk memerangi meluasnya kebakaran hutan.

Kebakaran hutan di Prancis semakin melus, dipicu oleh angin panas dari gelombang panas ekstrem.

Sementara di barat daya Prancis, ribuan orang yang berisiko masuk ke garis api terpaksa meninggalkan rumah mereka.

Dikutip TribunTravel dari laman UNILAD, Selasa (19/7/2022), lebih dari 200 bala bantuan telah dikerahkan, termasuk 1.500 pasukan pemadam kebakaran yang berjuang siang dan malam untuk menahan kobaran api yang menghancurkan hutan pinus kering di wilayah Gironde.

Baca juga: Cuaca Panas Ternyata Dapat Membuat Penerbangan Dibatalkan, Pilot Ungkap Alasannya

Selama beberapa hari terakhir, lebih dari 16 ribu orang mengungsi dari rumah mereka di Prancis.

Lebih dari 34.000 hektar tanah rusak dilalap api di Gironde sejak Selasa (12 Juli 2022) lalu.

Berbicara kepada AFP, ahli meteorologi Francois Gourand menggambarkan cuaca di wilayah itu bagai 'kiamat panas'.

Sementara itu, Spanyol melaporkan kematian kedua dalam dua hari terakhir akibat melawan kebakaran hutan.

Jenazah seorang peternak domba berusia 69 tahun ditemukan hari ini (Senin 18 Juli 2022) di daerah perbukitan.

Baca juga: Kolam Air Panas Hatuasa, Tempat Wisata di Sekitar Ambon yang Asri dan Segar

Sehari sebelumnya, di lokasi yang sama, seorang petugas pemadam kebakaran berusia 62 tahun meninggal ketika terjebak oleh api di provinsi barat laut Zamora.

Lebih dari 30 titik kebakaran hutan di Spanyol membuat ribuan orang dievakuasi dan menggosongkan 20 kilometer persegi hutan dan semak belukar.

Di Prancis dan Spanyol, cuaca panas memicu kobaran api lebih besar, dan ramalan cuaca memperingatkan suhu akan melebihi 40 derajat Celcius hari ini.

Hongaria, Kroasia, dan pulau Kreta Yunani juga dilanda kebakaran hutan dalam seminggu terakhir.

Gelombang panas dan kekeringan akibat perubahan iklim membuat kebakaran hutan sulit dikendalikan.