Pengujian untuk lepas landas
Baca juga: Jangan Pakai Celana Pendek & 4 Hal yang Harus Dihindari di Pesawat Menurut Pramugari
Baca juga: Pramugara Air India Diserang Penumpang Mabuk di Pesawat, Wajahnya Sampai Terluka
Desain Burt Rutan terbukti sukses, dengan kedua pilot menggunakan Model 76 untuk memecahkan rekor penerbangan terpanjang di dunia dalam pengujian pada Juli 1986 saja.
Namun, ketiganya berharap untuk membawa voyager dalam perjalanan yang tidak ada duanya, mengelilingi dunia tanpa pengisian bahan bakar atau pemberhentian teknis.
Setelah lebih dari 60 penerbangan uji coba, Rutan Voyager berangkat untuk penerbangan global nonstop pada 14 Desember 1986 dari Pangkalan Angkatan Udara Edwards.
Namun, segalanya tidak berjalan terlalu mulus sejak awal, dengan ujung sayap mengenai permukaan landasan pacu dan akhirnya robek pada tahap awal penerbangan.
Namun, pilot memilih untuk melanjutkan mengingat pesawat masih memenuhi jangkauan teknisnya bahkan tanpa tip.
Sepasang pilot terbang dengan heroik, menghindari wilayah udara tertutup, badai, dan peristiwa cuaca lainnya untuk memastikan kinerja pesawat tidak terhambat secara signifikan.
Dengan sedikit ruang di kokpit, Dick Rutan dan Jeana Yaeger hanya dapat beralih kendali sesekali, dengan hari-hari berlalu saat melakukan penerbangan mengelilingi dunia tanpa henti.
Berhasil menyelesaikan penerbangan
Setelah kegagalan pompa bahan bakar menjelang akhir penerbangan, kedua pilot berhasil menyelesaikan perjalanan dengan sukses pada pukul 08.06 pada tanggal 23 Desember di Edwards AFB, dengan catatan waktu perjalanan lebih dari 216 jam dan mengelilingi dunia.
38 tahun kemudian, rekor ini tetap ada yakni penerbangan mengelilingi dunia tanpa henti dan mengisi bahan bakar yang tak bisa mengalahkan Rutan Voyager Model 76.
Baca juga: Video Viral Detik-detik Pesawat Kargo Antonov-12 Jatuh dan Terbakar, Angkut 12 Ton Barang Berbahaya
(TribunTravel.com/ Rtn)
Baca juga selengkapnya seputar rahasia penerbangan, di sini.
Baca tanpa iklan