"Ketika aku kembali bergabung dengan rombongan, mereka semua terlihat aman. Tapi ada satu orang yang lututnya terluka parah. Sementara yang lain hanya memar ringan," ujarnya.

Baca juga: Turis Nekat Nggak Mau Bayar Tiket Wisata Gunung, Masuk Lewat Rute Terlarang & Jatuh ke Kawah

Baca juga: Line Up Jazz Gunung Bromo 2022 Hari Pertama & Kedua

Setelah bertemu rombongannya lagi dan menyadari semua orang baik-baik saja, Harry mengatakan semua orang 'tertawa dan menangis'.

Mereka tidak menyangka bisa melewati longsoran salju dan masih hidup.

"Baru kemudian kami menyadari betapa beruntungnya kami. Jika kami berjalan 5 menit lebih jauh dalam perjalanan kami, kami semua akan mati."

Dikutip dari laman UNILAD, Jumat (15/7/2022), Harry mencatat jalan itu dapat diidentifikasi sebagai 'jejak abu-abu samar yang berkelok-kelok di antara rerumputan'.

"Kami melintasinya setelah berjalan di antara batu-batu es besar. Jalan setapak itu membentang di sepanjang punggung bukit yang rendah, menyembunyikan gunung dari pandangan, jadi kami hanya mendengar gemuruh sebelum semua gelap," tambahnya.

Rekaman Harry bahkan viral di medsos.

Banyak warganet mengaku mengagumi kecepatan longsoran salju. (TribunTravel.com/Tys)

Baca juga: Cerita Pendaki Tersesat di Gunung Hauk Tanpa Bekal Makanan, Ditemukan dekat Aliran Sungai

Baca juga: Lewati Jalur Terlarang, Seorang Turis Jatuh ke Kawah Gunung Berapi Kuno saat Mau Selfie