Perusahaan juga meyakinkan semua orang bahwa produknya masih memenuhi standar keamanan pangan nasional.
Sayangnya, pernyataan itu tidak banyak membantu, mengingat reputasi Zhongxuegao sebagai produsen es krim berkualitas tinggi.
Menurut sumber berita China, es krim termurahnya dihargai Rp 27 ribu, beberapa kali lipat lebih mahal daripada merek lain, dan es krim kelas atas yang mencapai Rp 357 ribu.
“Apakah aman bagi tubuh manusia untuk menggunakan produk yang secara artifisial mencegah es krim meleleh dalam waktu lama?” tanya seseorang di Weibo.
“Keamanan pangan adalah hal yang paling penting, dan verifikasi praktis diperlukan untuk sepenuhnya menghilangkan kecurigaan publik,” tulis seorang jurnalis People's Daily .
Zhongxuegao adalah salah satu produsen es krim paling sukses di China.
Namun reputasinya diperkirakan akan mendapat pukulan besar menyusul kontroversi es krim baru-baru ini.
Baca juga: Makan Ramen dengan Topping Es Krim Cone Lagi Viral di Thailand, Seperti Apa Rasanya?
Desa di Jepang Tantang Wisatawan Makan Es Krim Terpedas
Es krim biasanya memiliki cita rasa manis dan menyegarkan.
Namun, hal itu nampaknya tidak berlaku bagi es krim habanero.
Alih-alih manis, es krim habanero justru memiliki cita rasa yang sangat pedas.
Es krim habanero berasal dari Hirata, sebuah desa kecil di Prefektur Fukushima, Jepang.
Meski kedengarannya tidak masuk akal, namun es krim habanero justru menjadi daya tarik tersendiri.
Terlebih Desa Hirata menjadi cukup terkenal lantaran banyak wisatawan yang tertantang untuk mencoba es krim habanero.
Baca juga: Pilot Ditahan Gara-gara Menerbangkan Helikopter Tanpa Izin untuk Beli Es Krim
Sesuai namanya, hidangan ini ditaburi dengan bubuk lada habanero dalam skala yang bervariasi, tergantung selera pedas yang ingin mencobanya.