"Jika dugaan IED ditemukan di pesawat terbang, yang terbaik adalah pilot turun dan menekan kabin sebelum barang mencurigakan ditempatkan di LRBL," ujarnya.
"Anggota awak kabin memiliki peran penting untuk mengidentifikasi LRBL dan memindahkan perangkat yang mencurigakan ke lokasi ini."
"IED yang dicurigai harus ditempatkan sedekat mungkin dengan badan pesawat dan kami berasumsi bahwa sebagian dari pesawat akan hilang jika perangkat meledak."
Alexia mengatakan bahwa lokasi yang ditentukan biasanya paling jauh dari struktur penting.
Adapun struktur yang dimaksud seperti kokpit, tangki bahan bakar, serta area dekat dengan yang dirancang untuk terbuka, seperti pintu.
Baca juga: Detik-detik Menegangkan Pesawat Mendadak Berputar Arah untuk Hindari Balon Udara
Baca juga: Momen Menegangkan Pesawat EasyJet Dicegat Jet Tempur Spanyol, Videonya Viral di Medsos
Penumpang Diturunkan dari Pesawat Wings Air karena Bercanda Bawa Bom, Pihak Maskapai Beri Tanggapan
Seorang penumpang baru-baru ini diturunkan dari pesawat Wings Air.
Penumpang Wings Air tersebut melontarkan candaan bahwa dirinya membawa bom di dalam pesawat.
Kejadian itu berlangsung ketika pesawat Wings Air berada di Bandara Betoambari, Baubau, Sulawesi Tenggara.
Insiden ini terjadi dalam pesawat Wings Air IW 1307 pada Selasa (14/6/2022).
Penumpang tersebut diketahui adalah mantan Bupati Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, La Ode Arusani.
Dalam penerbangan Baubau-Makassar, penumpang Wings Air itu mengatakan bahwa ia membawa bom di dalam tasnya.
Menanggapi kejadian tersebut, Corporate Communications Strategic of Wings Air, Danang Mandala Prihantoro angkat bicara.
Danang mengatakan bahwa pihaknya lebih mengutamakan aspek keselamatan dan keamanan (safety first) sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).
Ia menjelaskan, awalnya saat penumpang masuk ke kabin pesawat (boarding) penerbangan IW-1307 terdapat satu penumpang menyampaikan jika terdapat bom pada barang bawaannya.