Meskipun area tersebut tetap terlarang bagi kehidupan manusia, pada tahun 2017, para ilmuwan dari Universitas Stanford menemukan 'kelimpahan kehidupan laut yang tampaknya berkembang biak di kawah atau Bikini Atoll'.
Setelah bertahun-tahun melakukan pengujian, Amerika Serikat setuju untuk membayar mantan penduduk dan sisa keturunan mereka.
Mereka diberi 125 juta USD sebagai kompensasi atas kerusakan yang disebabkan oleh program pengujian nuklir dan penggusuran dari rumah mereka.
Seiring berjalannya waktu, para ahli masih yakin pulau itu masih belum aman untuk dikunjungi.
Selain Bikini Atoll yang dikosongkan untuk uji coba nuklir, Amerika juga menyiapkan pesawat khusus jika terjadi serangan nuklir.
Melihat Boeing E-4, 'Pesawat Hari Kiamat' yang Diklaim Tetap Bisa Terbang saat Terjadi Perang Nuklir
Pesawat yang dikenal sebagai Doomsday Plane atau pesawat hari kiamat dibuat khusus untuk bertahan dari ledakan nuklir.
Baru-baru ini, pesawat Boeing E-4 dilaporkan lepas landas dari Washington dan terlihat terbang di atas Selat Inggris.
Dikutip TribunTravel dari laman UNILAD, Sabtu (26/3/2022), menurut beberapa laporan disebutkan pesawat itu berputar-putar di atas area utara Cambridge kemudian tampaknya menuju ke RAF Mildenhall.
Sebuah video yang dibagikan YouTube channel US Defense News mengajak penonton merasakan tur pesawat yang disebut sebagai pesawat komando dan kontrol militer yang dioperasikan oleh Angkatan Udara AS.
Video itu memperlihatkan sejumlah ruang kontrol di pesawat.
Di baliknya, ada suara pria mengatakan "Itu dibuat agar saat dalam keadaan darurat nasional, atau skenario yang tidak terduga seperti perang nuklir, pesawat tidak dapat diambil alih oleh musuh."
Pesawat ini juga dirancang agar tetap dapat beroperasi meskipun pusat kendali di darat dihancurkan.
Pesawat tersebut dikatakan sebagai hasil modifikasi khusus Boeing 747-200b untuk program Pos Komando Lintas Udara Darurat.
Pesawat ini dapat mengisi bahan bakar saat dalam penerbangan dan terlindung dari efek pulsa elektromagnetik.
Baca tanpa iklan