"Ketika saya mulai bertugas pada tahun 2019, saya melihat seorang penumpang tampak tidak sadarkan diri. Saya mencoba membangunkannya dengan mengguncangnya, tetapi dia tidak merespons, jadi saya panik dan memanggil rekan-rekan saya untuk meminta bantuan," kata pramugari tersebut.
"Saya akan meminta seorang profesional medis di pesawat atau melakukan pertolongan pertama. Tapi ternyata ada penumpang yang susah tidur, dan sepertinya dia menggunakan obat tidur," imbuhnya.
Penumpang mungkin tidak ingin menakut-nakuti kru kabin dengan minum obat tidur di penerbangan, namun jika tidak ada respon justru membuat panik.
4. Membawa terlalu banyak barang bawaan di pesawat
Beberapa penumpang benar-benar mengalami kesusahan karena membawa terlalu banyak barang pribadi, ransel, dan barang bawaan.
Jauh lebih mudah untuk memeriksa barang bawaan dan berjalan di pesawat dengan santai dan bebas stres.
Perlu diketahui bahwa tidak selalu ada ruang untuk tas semua orang, jadi periksa kembali barang bawaan, jangan sampai melebihi kapasitas bagasi kabin.
Jika khawatir tentang biaya bagasi ekstra, tanyakan pada petugas di boarding.
Mereka biasanya dengan senang hati memeriksanya secara gratis jika bagasi penuh.
Baca juga: Mengintip Cara Pramugari Siapkan Makanan untuk Penumpang Kelas Ekonomi dan Bisnis, Berbeda?
5. Minum Alkohol
"Kami menangkap orang minum botol mini alkohol sepanjang waktu. Bahkan jika Anda mengira tidak ada pramugari, Anda akan terkejut betapa seringnya penumpang lain memberi tahu kami," ungkap pramugari tersebut.
Minum alkohol merupakan hal yang dilarang.
Bahkan penumpang bisa dilarang terbang untuk beberapa waktu kedepan.
6. Minta Bantuan Pramugari Angkat Bagasi ke Kabin
Anggota pramugari tidak dapat membantu penumpang menempatkan barang bawaan ke bagasi kabin, karena ini bukan tugasnya.