Terdengar suara benturan yang cukup keras saat kapal tersebut menghantam gunung es, ungkap Amador.
Stewart Chiron, seorang ahli pelayaran, mengatakan bahwa growler sangat umum di daerah glasial.
Chiron mengungkap, kapal biasanya tidak mencapai jarak 300 meter dari gletser.
Baca juga: Jual Rumah, Sepasang Suami Istri Pilih Hidup Permanen di Kapal Pesiar
Namun, terkadang terkena dampak dari potongan-potongan kecil yang memisahkan diri.
Menurut Chiron, Norwegian Cruise Lines tampaknya beroperasi dengan "sangat berhati-hati".
Sebab, tidak biasa bagi sebuah kapal untuk mengubah arahnya setelah insiden seperti itu.
Chiron menjelaskan bahwa penumpang yang bepergian di wilayah Alaska tidak perlu khawatir, karena kapten tahu apa yang mereka lakukan.
Selain itu, setiap penumpang dalam perjalanan Norwegian Cruise Lines diatur menerima pengembalian uang untuk perjalanan yang dibatalkan.
Baca juga: Mengintip Kapal Pesiar Pribadi Super Mewah Milik Bos Perusahaan Kacamata Terbesar di Dunia
Kecelakaan kapal pesiar memang jarang terjadi meskipun salah satu kapal terbesar di dunia menjadi berita utama baru-baru ini lantaran menabrak dermaga.
Harmony of the Seas milik Royal Caribbean misalnya, sempat dilaporkan menabrak dermaga di pelabuhan Falmouth, Jamaika pada 26 Mei 2022 lalu.
Insiden terjadi ketika kapal pesiar Harmony of the Seas, yang panjanganya melebihi Menara Eiffel, mencoba memasuki dermaga.
Bangunan dok di pelabuhan terdengar menggores sepanjang sisi buritan kapal.
Akibatnya, para tamu di kapal raksasa milik Royal Caribbean tersebut berteriak ketakutan.
Tidak ada penumpang yang terluka dalam tabrakan tersebut meskipun ada beberapa kerusakan pada infrastruktur pelabuhan.
Baca juga: Kapal Pesiar Mewah Diduga Milik Putin Disita di Italia, Diketahui dari Toiletnya yang Berlapis Emas
(TribunTravel.com/Mym)
Baca selengkapnya soal artikel kapal pesiar di sini.