Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Viral Kapal Pesiar Tabrak Gunung Es, Terjadi saat Berlayar Menembus Kabut Tebal

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi gunung es di perairan. Sebuah kapal pesiar yang dioperasikan Norwegian Cruise Line, dilaporkan menabrak gunung es saat berlayar melalui Alaska, Amerika Serikat, Sabtu (25/6/2022).

TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah kapal pesiar yang dioperasikan Norwegian Cruise Line dilaporkan menabrak gunung es pada Sabtu (25/6/2022) lalu.

Kapal pesiar yang bernama Norwegian Sun itu menabrak gunung es saat sedang berlayar melalui perairan sekitar Alaska, Amerika Serikat.

Norwegian Sun, kapal yang dioperasikan oleh Norwegian Cruise Line, melayani plelayaran dengan jalur melintasi Alaska. (Flickr/ Richard Martin)

Ketika menabrak gunung es, kapal pesiar Norwegian Sun tengah melakukan perjalanan ke Gletser Hubbard dan memasuki area dengan jarak pandang yang terbatas lantaran kabut tebal.

Akibat insiden yang terjadi, kapal pesiar Norwegian Cruise Line membatalkan sisa pelayaran dan moda transportasi yang kerap dijuluki hotel terapung itu kembali ke pelabuhan di Juneau.

Baca juga: Kapal Pesiar Terbesar di Dunia Alami Kecelakaan, Tabrak Dermaga saat Hendak Berlabuh

Melansir Express.co.uk, Minggu (3/7/2022), para penumpang kapal pesiar nantinya akan meninggalkan pelayaran ketika tiba di Seattle, seperti yang direncanakan.

Sementara kapal pesiar akan menjalani penilaian keselamatan.

Tonton videonya di sini.

"Pada 25 Juni 2022 saat transit ke Gletser Hubbard di Alaska, Norwegian Sun melakukan kontak dengan growler," kata seorang juru bicara Norwegian Cruise Line.

Growler yang dimaksud adalah gunung es setinggi 2 meter yang puncaknya menjulang 1 meter di atas permukaan air.

Perusahaan mengatakan bahwa setelah penilaian lebih lanjut, diputuskan bahwa pelayaran akan dipersingkat.

Baca juga: Arkeolog Temukan Kapal Langka Berusia 1300 Tahun, Ternyata Harus Disiram Air 30 Menit Sekali

“Kapal itu diberi izin oleh Coast Guard Amerika Serikat dan otoritas maritim lokal lainnya untuk kembali ke Seattle dengan kecepatan rendah," kata juru bicara tersebut.

“Semua tamu yang saat ini berada di kapal akan turun di Seattle seperti yang direncanakan semula. Kami berkomunikasi dengan semua tamu yang terkena dampak secara langsung," imbuhnya.

Ia melanjutkan, informasi tambahan akan diberikan sebagaimana mestinya.

Seorang penumpang bernama Alicia Amador mengatakan bahwa itu adalah “pengalaman yang menakutkan.”

Ia mengatakan, “Seluruh kapal berhenti total karena benturan. Itu adalah pengalaman yang menakutkan.”

Ilustrasi gunung es yang puncaknya menjulang tinggi di permukaan air laut. (Flickr/ Natalie Lucier)

Terdengar suara benturan yang cukup keras saat kapal tersebut menghantam gunung es, ungkap Amador.

Stewart Chiron, seorang ahli pelayaran, mengatakan bahwa growler sangat umum di daerah glasial.

Chiron mengungkap, kapal biasanya tidak mencapai jarak 300 meter dari gletser.

Baca juga: Jual Rumah, Sepasang Suami Istri Pilih Hidup Permanen di Kapal Pesiar

Namun, terkadang terkena dampak dari potongan-potongan kecil yang memisahkan diri.

Menurut Chiron, Norwegian Cruise Lines tampaknya beroperasi dengan "sangat berhati-hati".

Sebab, tidak biasa bagi sebuah kapal untuk mengubah arahnya setelah insiden seperti itu.

Chiron menjelaskan bahwa penumpang yang bepergian di wilayah Alaska tidak perlu khawatir, karena kapten tahu apa yang mereka lakukan.

Selain itu, setiap penumpang dalam perjalanan Norwegian Cruise Lines diatur menerima pengembalian uang untuk perjalanan yang dibatalkan.

Harmony of the Seas, salah satu kapal pesiar terbesar di dunia yang dioperasikan oleh Royal Caribbean International, dilaporkan menabrak dermaga di pelabuhan Falmouth, Jamaika pada 26 Mei 2022. (Flickr/ Frans Berkelaar)

Baca juga: Mengintip Kapal Pesiar Pribadi Super Mewah Milik Bos Perusahaan Kacamata Terbesar di Dunia

Kecelakaan kapal pesiar memang jarang terjadi meskipun salah satu kapal terbesar di dunia menjadi berita utama baru-baru ini lantaran menabrak dermaga.

Harmony of the Seas milik Royal Caribbean misalnya, sempat dilaporkan menabrak dermaga di pelabuhan Falmouth, Jamaika pada 26 Mei 2022 lalu.

Insiden terjadi ketika kapal pesiar Harmony of the Seas, yang panjanganya melebihi Menara Eiffel, mencoba memasuki dermaga.

Bangunan dok di pelabuhan terdengar menggores sepanjang sisi buritan kapal.

Akibatnya, para tamu di kapal raksasa milik Royal Caribbean tersebut berteriak ketakutan.

Tidak ada penumpang yang terluka dalam tabrakan tersebut meskipun ada beberapa kerusakan pada infrastruktur pelabuhan.

Baca juga: Kapal Pesiar Mewah Diduga Milik Putin Disita di Italia, Diketahui dari Toiletnya yang Berlapis Emas

(TribunTravel.com/Mym)

Baca selengkapnya soal artikel kapal pesiar di sini.