Desa itu turut menyuguhkan atraksi tradisional yang diklaim usianya sudah ratusan tahun dan masih lestari hingga kini.
Selain itu, Desa Wisata Pandean juga tergolong desa wisata baru yang berprestasi.
Usianya baru setahun lebih.
"(Desa wisata) ini berbasis komunitas, walau (usia) baru satu tahun, menghasilkan prestasi yang luar biasa," kata dia.
Sementara Arifin menyebut, Desa Wisata Pandean merupakan contoh menggerak ekonomi masa depan.
Kelompok sadar wisata (Pokdarwis) di sana memanfaatkan keindahan alam untuk atraksi yang menarik.
Adanya desa wisata juga menggerakkan kepedulian masyarakat sekitar untuk menjaga lingkungan.
"Di sinilah ekonomi masa depan. Tidak melupakan kepentingan ekologi," kata Arifin.
Ia berharap, kedatangan Sandiaga Uno ke Desa Wisata Pandean akan lebih mengenalkan tempat itu ke masyarakat luas.
Sandiaga Uno Nikmati Keseruan Seni dan Budaya di Desa Wisata Pandean Trenggalek
Seperti yang diintip TribunTravel dari akun Instagram @sandiuno, pria kelahiran 28 Juni 1969 tersebut tampaknya menikmati momen kunjungan ke Desa Wisata Pandean Trenggalek.
Bahkan ia juga melarisi dagangan warga sekitar dengan membeli jaket seharga Rp 600 ribu.
Tak hanya itu, ia juga melihat keseruan tari dan penampilan meriah lain di sana.
Para warga termasuk anak-anak pun terlihat begitu asyik hingga ikut berjoget.
Pada kesempatan lain, Sandiaga Uno juga mencoba mengunjungi sungai yang airnya begitu jernih.