TRIBUNTRAVEL.COM - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bertandang ke Rusia menggunakan pesawat Garuda Indonesia GIA-1, Kamis (30/6/2022).
Ditemani Ibu Negara Iriana dan sejumlah rombongan terbatas, Presiden Jokowi tiba di Bandara Vnukovo, Moskow sekira pukul 11.00 waktu setempat.
Dalam rombongan terbatas Presiden Jokowi ada juga Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi dan Sekretaris Kabinet, Pramono Anung.
Diketahui sebelumnya, Presiden Jokowi dan rombongan sempat menyambangi Ibu Kota Ukraina di Kyiv untuk bertemu Presiden Volodymyr Zelenskyy, di Istana Maryinsky.
Baca juga: Setelah Temui Presiden Ukraina, Jokowi Kembali ke Polandia dan Lanjutkan Perjalanan ke Rusia
Setelah dari Kyiv, Presiden Jokowi menaiki kereta luar biasa ke Polandia, dan tiba di Stasiun Przemysl Glowny di kota Przemysl, Polandia, pukul 06.30 waktu setempat.
Dari stasiun, Presiden Jokowi langsung menuju Bandara Internasional Rzeszow-Jasionka, Polandia, untuk bertolak ke Rusia, pukul 09.00 waktu setempat.
TONTON JUGA:
Dilansir dari laman resmi Setkab, Jumat (1/7/2022) rombongan Presiden Jokowi dan Iriana disambut cuaca cerah sat tiba di Bandara Vnukovo, Rusia.
Setelah pintu pesawat terbuka, kedatangan Presiden Jokowi dan Iriana langsung disambut hangat oleh sejumlah pejabat Federasi Rusia.
Di antaranya ada Kepala Protokol Negara Federasi Rusia, Igor Viktorovich Bogdashev dan Wakil Menteri Luar Negeri Federasi Rusia, Mikhail Bogdanov.
Turut hadir juga Duta Besar RI Moskow, Jose Antonio Morato Tavares, dan istri, serta Atase Pertahanan KBRI Moskow, Kolonel Budi Susilo dan istri yang turut menyambut.
Dari bandara, Presiden Jokowi dan Iriana beserta rombongan menuju hotel tempat transit untuk beristirahat sejenak.
Baca juga: Mengenal Kota Irpin, Lokasi Presiden Jokowi Blusukan di Ukraina
Baca juga: Kenapa Presiden Jokowi Pilih Naik Kereta Api untuk Perjalanan ke Ukraina?
Sebagaimana di Ukraina, kedatangan Presiden Jokowi ke Rusia lantaran ingin menemui Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Pada kunjungannya kali ini, tak lain untuk membawa misi perdamaian bagi kedua negara yang sedang berkonflik.
Hal tersebut mengingat dampak perang Rusia-Ukraina yang cukup signifikan bagi negara-negara di berbagai dunia.