Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Kondisi Terbaru Kampung Tematik Kota Malang, 8 Destinasi Mati Suri?

Editor: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kampung Warna Jodipan yang dibelah aliran Sungai Brantas di Malang, Jawa Timur. Ada delapan Kampung Tematik di Kota Malang yang masih belum bisa bangkit sampai saat ini.

TRIBUNTRAVEL.COM - Kota Malang memang dikenal sebagai Kota Wisata karena banyaknya destinasi yang menarik dikunjungi.

Namun sayang, sejak pandemi Covid-19 ada sejumlah tempat wisata yang terdampak di Kota Malang.

Sejumlah wisatawan saat melintas di jembatan kaca yang menghubungkan Kampung Warna - warni dan Kampung Tridi di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (10/10/2017). (KOMPAS.com / Andi Hartik)

Seperti Kampung Tematik, Malang, Jawa Timur misalnya.

Dampak pandemi Covid-19 membuat jumlah wisatawan yang berkunjung ke 23 Kampung Tematik menurun drastis.

Baca juga: Harga Tiket Masuk Malang Night Paradise 2022, Bisa Beli Paket Terusan Supaya Lebih Hemat

Bahkan kini ada delapan Kampung Tematik Kota Malang yang seolah 'mati suri'.

Hal itu disebabkan tak ada kunjungan wisatawan dan kurangnya suplai dana.

Delapan Kampung Tematik tersebut belum bisa bangkit.

Namun 15 Kampung Tematik lainnya kini tengah berjuang untuk bangkit kembali untuk menyambut wisatawan.

Meski tak seramai dari kunjungan sebelum pandemi Covid-19, 15 Kampung Tematik di Kota Malang masih bisa beroperasi saat ini.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kota Malang, Ki Demang mengatakan, ada sejumlah faktor yang mempengaruhi sejumlah kampung tematik belum bisa bangkit.

Seperti pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai membuat pengelolaan kampung tematik tak berjalan maksimal.

Hal ini disebabkan menurunnya angka kunjungan wisata.

"Pandemi telah membuat pengelola down. Karena kampung tematik ini berangkatnya dari keswadayaan. Jadi untuk membangkitkan kampung kembali, butuh perjuangan yang cukup besar," ucap Ki Demang kepada Surya, Selasa (28/6/2022).

Kemudian, adanya konflik internal dalam pengelolaan kampung tematik juga menjadi faktor kampung tematik di Kota Malang belum bisa bangkit.

Ki Demang menyampaikan, konflik internal ini disebabkan oleh adanya pergantian antar pengurus, kurangnya komunikasi dengan kelurahan hingga menyangkut kewilayahan.

Baca juga: 6 Bakso Enak di Malang Buat Menu Makan Siang, Ada yang Disajikan Pakai Kuah Rawon

Halaman
123