Sebab, pesawat Garuda Indonesia tersebut sempat berputar 360 derajat saat memasuki wilayah udara Turki.
Kejadian ini terpantau pada pukul 12.46 UTC atau 19.46 WIB.
Awalnya, hal ini disampaikan oleh praktisi dan konsultan industri aviasi Gerry Soejatman dalam Twitter pribadinya @gerryS.
"OK, can someone tells me what was going on here? It's carrying the #president... things like this raises questions... why the 360 turn? #Indonesia," cuit Gerry.
Unggahan inilah yang kemudian viral dan mendapat berbagai respons dari warganet.
Baca juga: Viral AC Pesawat Mati, Penumpang Pingsan & Kepanasan saat Penerbangan Berlangsung
Menanggapi kabar viral soal pesawat yang membawa presiden berputar 360 derajat di Turki, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin memberikan penjelasan.
Bey Machmudin mengatakan pesawat berputar untuk menyesuaikan waktu ketibaan di Munich Jerman.
“Hal itu berkaitan dengan waktu ketibaan di Munich, Jerman, dimana pesawat GIA-1 diperkirakan tiba lebih cepat dari slot waktu yang disediakan,” kata Bey Machmudin, seperti diberitakan Tribunnews.com.
Bey Machmudin menjelaskan bahwa pilot melakukan holding guna menyesuaikan waktu ketibaan dengan tetap mengutamakan aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan.
Pilot tak tiba-tiba saja berputar.
Sebelumnya, pilot sudah mengomunikasikan dan mendapat persetujuan dari Sekretaris Militer Presiden.
“Dan hal itu sudah dikomunikasikan dan disetujui Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M Tonny Harjono yang turut serta dalam penerbangan tersebut,” tutur Bey Machmudin.
Baca juga: Presiden Jokowi Resmi Izinkan Masyarakat Lepas Masker di Ruang Terbuka
(TribunTravel.com/Kurnia Yustiana)
Baca juga artikel lainnya seputar Presiden Jokowi di sini.