Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Viral AC Pesawat Mati, Penumpang Pingsan & Kepanasan saat Penerbangan Berlangsung

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Kurnia Yustiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kabin pesawat. Beberapa penumpang pingsan dan kepanasan saat pendingin udara mati saat penerbangan ke Mumbai, India berlangsung, Juni 2022.

Salah satu pengalaman termasuk awalnya memesan penerbangan langsung dengan Go First, meskipun ada alternatif yang lebih murah.

Sayangnya, penumpang itu kemudian mengklaim bahwa dua hari sebelum lepas landas, Go First diduga telah menambahkan satu pemberhentian ke dalam penerbangan langsungnya dan membuat penerbangan dua jamnya menjadi perjalanan tujuh jam.

Sekali lagi, Go First telah menanggapi penumpang ini dengan tanggapan yang sama yang diberikan terhadap cuitan Walia.

Pengguna lain menulis tweet bahwa dia telah mengalami skenario yang sama dengan Walia pada penerbangan yang berbeda ketika sistem pendingin udara dimatikan.

Pengguna juga menuduh bahwa itu adalah cara maskapai untuk menghemat biaya, di mana Go First mengirim respons yang dihasilkan yang sama dengan pengguna sebelumnya.

Kemudian pengguna lain melangkah maju dan menyoroti bahwa dia akan selalu mengalami kepanasan yang intens di sebagian besar penerbangannya dengan Go First, tetapi tidak pernah dengan maskapai lain.

Bahaya keamanan

AC di pesawat diperlukan untuk mendinginkan udara agar kabin tetap nyaman bagi penumpang, dan ada dua paket sebagai persyaratan wajib.

Namun, sistem pendingin udara pesawat disuplai dengan mesin. 

Bahkan jika satu paket AC gagal, yang lain harus cukup untuk menjaga kabin nyaman.

Di sisi lain, jika sistem pendingin udara berhenti bekerja di tengah penerbangan seperti dalam insiden G8 2316.

Ini berarti bahwa kedua mesin telah berhenti bekerja sama sekali.

Kemudian kemungkinan lainnya adalah bahwa kru penerbangan untuk G8 2316 telah mengatur suhu yang diinginkan menjadi relatif panas dan tidak nyaman, yang juga akan tampak aneh.

Tidak pasti berapa ketinggian penerbangan yang terbang ketika sistem pendingin udara tidak berfungsi.

Namun, insiden itu sudah cukup bagi pengguna untuk menandai kementerian penerbangan dan Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil (DCGA), memohon agar mereka menjaga standar keselamatan dengan baik.

Tonton juga:

Baca juga: Pesawat Militer Rusia Terbakar Dalam Perjalanan ke Ukraina, Sempat Isi Bahan Bakar & Meledak

Baca juga: Timbul Bau Menyengat sebelum Pesawat Lepas Landas, Penumpang Ryanair Dievakuasi

(TribunTravel.com/ Ratna)

Baca juga selengkapnya seputar viral di medsos, di sini.