Ia dilaporkan melakukan terjun payung pada tahun 2020 dalam usia 103 tahun dan 181 hari.
Baca juga: Viral Sekelompok Penumpang Kebingungan Cari Nomor Kursi di Pesawat: Baris 26 Tidak Ada
Terjun payung awalnya bukan untuk bersenang-senang
Dilaporkan Skydive OC, terjun payung awalnya tidak ditujukan sebagai kegiatan untuk bersenang-senang.
Terjun payung menggunakan parasut banyak digunakan oleh militer pada awal abad ke-20.
Para tentara menggunakan parasut untuk masuk ke tempat-tempat yang sulit dijangkau untuk membawa beberapa peralatan berat.
Seiring berjalannya waktu, orang-orang mulai melihat betapa menyenangkannya terjun payung.
Desain parasut modern adalah persegi yang jauh lebih terkendali daripada parasut bulat dan juga jauh lebih menyenangkan.
Saat ini, penerjun payung dapat mempercepat parasut mereka ke kecepatan tinggi dalam manuver yang disebut 'menukik'.
Baca juga: Orang Utan di Kebun Binatang Terekam Merokok, Videonya Viral & Bikin Aktivis Ngamuk
Mereka juga dapat melakukan pendaratan yang sangat akurat ke titik target.
Mereka bahkan dapat saling berhubungan dengan penerjun payung lain untuk membuat formasi parasut di langit.
Ini dikenal sebagai pekerjaan relatif kanop atau canopy relative work (CRW) dan merupakan olahraga kompetitif itu sendiri.
(TribunTravel.com/Sinta)
Baca juga: Viral Cerita Pengunjung Apartemen Mewah di Anyer Rasakan Hal Menyeramkan saat Menginap
Baca juga: Viral Pasangan Kekasih Mengamuk di Bandara, Serang Petugas hingga Saling Dorong dan Berkata Kasar