TRIBUNTRAVEL.COM - Para arkeolog di Prancis telah menemukan kapal karam yang sangat langka.
Kapal sepanjang 12 meter tersebut diyakini berusia 1.300 tahun.
Institut Nasional Prancis untuk Penelitian Arkeologi Pencegahan (Inrap) memamerkan kapal kepada publik di Villenave-d'Ornon, barat daya Prancis.
Sayangnya, kapal yang ditemukan terbilang dalam kondisi rapuh.
Baca juga: Ilmuwan Temukan Dunia Tersembunyi di Bawah Lapisan Es Antartika, Seperti Apa?
Balok kayu ek, kastanye dan pinus yang menjadi sisa bangkai kapal dinilai cukup lunak.
Udara bahkan dapat menghancurkannya, karena tidak bersentuhan dengan oksigen atau cahaya sejak tenggelam.
Pemimpin penggalian Laurent Grimber mengatakan bahwa para pekerja harus menyiram sebagian sisa-sisa bangkai kapal setiap 30 menit.
Tujuannya adalah untuk membatasi degradasi kayu yang dapat menghancurkan bangkai kapal langka tersebut.
Baca juga: Arkeolog Mesir Temukan 250 Peti Mati Berisi Mumi, Usianya Sekira 2.500 Tahun
Hal itu penting dilakukan, lanjut Grimber, mengingat saat ini Prancis barat daya tengah mengalami gelombang panas.
Melalui situs webnya, Inrap menggambarkan kapal itu sebagai "kesaksian luar biasa untuk arsitektur angkatan laut abad pertengahan yang tinggi."
Menurut NBC news, penanggalan radiokarbon kapal merujuk pada tahun antara 680 dan 720 M.
Penggalian dan pembongkaran proyek kapal kram berjalan sesuai jadwal dan harus selesai pada pertengahan September, kata Grimber.
Saat dibersihkan, bangkai kapal akan didokumentasikan oleh survei foto, restitusi 3D, topografi.
Baca juga: Sejarah Mengerikan di Balik Penemuan Kerangka Viking Tanpa Kepala
Potongan-potongan kayu juga akan dicatat dan diberi nomor sepotong demi sepotong saat kapal dibongkar.
Inrap menyebut bangkai kapal itu sebagai kesaksian luar biasa untuk periode sejarah, navigasi dan pembuatan kapal yang sedikit diketahui.