Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Desa di Jepang Tantang Wisatawan Makan Es Krim Terpedas, Gratis Jika Bisa Menghabiskannya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi es krim.

Kemudian pada 2015, saat melakukan brainstorming cara menggunakan bubuk habanero, para petani muncul dengan ide untuk menggunakan sayuran pedas sebagai bahan es krim.

Idenya berhasil, dan es krim habanero menjadi bagian utama dari upaya pemasaran desa.

Membuat es krim habanero ternyata bukanlah pekerjaan yang mudah.

Para pekerja memakai sarung tangan, masker, dan kaca mata saat mereka menaburkan bubuk habanero yang "membakar lidah".

Baca juga: Koteun Ice, Tempat Makan Es Krim di Medan yang Dipenuhi Spot Foto Instagramable

Wisatawan yang cukup berani untuk mencoba hidangan ini dapat memilih berbagai tingkat kepedasan.

Tingkat yang paling ekstrim, kepedasan neraka, ditawarkan secara gratis jika penantang mampu menghabiskannya.

Harga es krim habanero sejatinya tidak terlalu mahal, yakni 500 yen atau stara Rp 55 ribu.

Seorang koresponden dari reality show populer Jepang baru-baru ini melakukan perjalanan ke Desa Hirata untuk mencoba es krim habanero yang terkenal dan memilih es krim terpedas.

Meskipun berani pada awalnya, penantang itu terlihat menangis dan meratap setelah beberapa percobaan.

Ia kemudian mendinginkan mulutnya dengan air dingin, tanpa menyelesaikan makanannya.

Baca juga: Saluran Streaming Influencer China Ini Tiba-tiba Dihentikan saat Promosikan Es Krim

Baca juga: 5 Kedai Es Krim Enak di Jogja, Cobain Sensasi Segarnya Rasa Kemangi Buatan Tempo Gelato Prawirotaman

(TribunTravel.com/Mym)

Baca selengkapnya soal artikel viral di sini.