Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Desa di Jepang Tantang Wisatawan Makan Es Krim Terpedas, Gratis Jika Bisa Menghabiskannya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi es krim.

TRIBUNTRAVEL.COM - Es krim biasanya memiliki cita rasa manis dan menyegarkan.

Namun, hal itu nampaknya tidak berlaku bagi es krim habanero.

Alih-alih manis, es krim habanero justru memiliki cita rasa yang sangat pedas.

Melansir Oddity Central, Jumat (17/6/2022), es krim habanero berasal dari Hirata, sebuah desa kecil di Prefektur Fukushima, Jepang.

Baca juga: Restoran Ini Sedia Menu Unik Ramen Topping Es Krim Cone Lembut, Tertarik Mencoba?

Meski kedengarannya tidak masuk akal, namun es krim habanero justru menjadi daya tarik tersendiri.

Terlebih Desa Hirata menjadi cukup terkenal lantaran banyak wisatawan yang tertantang untuk mencoba es krim habanero.

Ilustrasi es krim (Pixabay/@27555 images)

Sesuai namanya, hidangan ini ditaburi dengan bubuk lada habanero dalam skala yang bervariasi, tergantung selera pedas yang ingin mencobanya.

Es krim habanero pada kenyataannya memang bercita rasa sangat pedas.

Bahkan, wisatawan harus menandatangani surat pernyataan terlebih dahulu sebelum mencobanya.

Baca juga: Sisca Kohl Bikin Es Krim Geprek Lengkap Nasi, Ayam, dan Sambal, Seperti Apa?

Surat pernyataan menyatakan bahwa penjual tidak bertanggung jawab atas akibat yang timbul setelah wisatawan menyantap es krim habanero.

Kisah es krim habanero Hirata yang sekarang terkenal berawal dari bencana Fukushima tahun 2011.

Sebelum tsunami melanda dan kekhawatiran akan dampak radiasi mulai terlihat, desa tersebut tidak pernah memiliki masalah dalam menjual sayuran.

Ilustrasi cabai habanero yang terkenal pedas. (Flickr/jeffreyw)

Namun, semuanya mulai menurun dan penduduk setempat mulai mencari cara baru untuk mencari nafkah.

Tiga petani lokal tertarik dengan gagasan menanam cabai habanero, tanpa terlalu memikirkan fakta bahwa cabai itu terlalu pedas untuk sebagian besar konsumen Jepang.

Alhasil, petani tidak dapat menemukan pasar untuk produk mereka.

Baca juga: Mencicipi Roemi, Es Krim Legendaris di Jogja yang Lembut dengan Aneka Pilihan Rasa

Halaman
12