"Itu berarti tidak ada yang bisa bocor keluar dari peti mati, jadi itu benar-benar tertutup," sambung Shanks.
Jenazah biasanya akan diangkut dalam peti berlapis logam atau kantong aluminium bio-segel agar tertutup rapat.
Biaya peti berlapis logam biasanya sekitar 500-700 dolar Australia (sekitar Rp 5,1 juta sampai Rp 7,1 juta) tergantung pada ukurannya.
Sementara jika menggunakan kantong aluminium bio-segel, biaya yang harus dibayarkan sekitar 300 dolar Australia atau sekitar Rp 3 jutaan.
Baca juga: Pilot Dibuat Penasaran dengan Bangunan Megah Ini saat Pesawat Akan Mendarat di Jakarta
Maskapai biasanya mengenakan tarif tetap per kilogram, berdasarkan berat peti mati atau tas dan tubuh jenazah.
Selain itu, beberapa faktor juga diperhitungkan saat menetapkan harga repatriasi jenazah.
Mulai dari pilihan peti mati, perawatan kebersihan pemakaman, tempat kematian, tempat tujuan, upacara kematian, dan anggota keluarga atau kerabat yang menemani peti mati dalam perjalanan.
Baca juga: Naik Qatar Airways, Jenazah Eril Dijadwalkan Tiba di Bandara Soetta Minggu Sore
Baca juga: Rekomendasi Tiket Pesawat Murah Pekanbaru-Jakarta dari Lion Air dan Super Air Jet, Cek Tarinya
(TribunTravel.com/Sinta)
Artikel lain terkait fakta penerbangan