TRIBUNTRAVEL.COM - Jenazah putra pertama Gubernur Jawa Barat, Emmeril Kahn Mumtadz (Eril), telah dibawa pulang ke Indonesia sejak Sabtu (11/6/2022) kemarin.
Ia temani sang ayah, Ridwan Kamil, dan pihak keluarga dalam satu pesawat yang berangkat dari Bandara Internasional Zurich di Swiss.
Kepulangan jenazah Eril ini dikonfirmasi oleh Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Yudha Nugraha, melalui siaran pers pada kanal YouTube Jabarprov TV di hari yang sama.
Yudha mengatakan, penerbangan Ridwan Kamil dan jenazah Eril kali ini juga ditemani oleh pejabat dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bern.
Adapun kepulangannya ke tanah air sendiri dijadwalkan lepas landas pada pukul 10.10 waktu setempat atau pukul 15.10 WIB.
Sementara itu, jenazah direncanakan akan tiba di Indonesia pada pukul 15.45 WIB di Bandara Internasional Soekarno Hatta hari ini, Minggu (12/6/2022).
Setelah itu jenazah Eril akan langsung dibawa ke Bandung melalui jalan darat untuk dilakukan proses pemakaman.
"Kita doakan bersama kiranya proses kepulangan jenazah Ananda Eril dapat berlangsung dengan lancar hingga nanti proses pemakaman," ujar Yudha.
TONTON JUGA:
Baca juga: Makam Eril Akan Ditempatkan di Kampung Halaman Sang Ibu, Bersebelahan dengan Masjid Al Mumtadz
Baca juga: Ridwan Kamil Ungkap Sosok Geraldine Beldi, Guru SD yang Temukan Jenazah Eril di Sungai Aare
Lebih lanjut lagi Yudha mengungkapkan bahwa pihak Kemlu sudah membantu semaksimal mungkin sejak pencarian hilangnya Jenazah.
Sehingga Eril kini bisa ditemukan dalam keadaan utuh tepat pada Rabu (8/6/2022).
Selanjutnya pihak KBRI Bern juga telah menguruskan beberapa hal yang menjadi hak warga negara Indonesia (WNI) yang sedang berada di luar negri.
Di antaranya pengurusan keputusan pengadilan di kantor KBRI Bern untuk izin serah terima jenazah.
Kemudian melakukan pengurusan sertifikat kematian dengan otoritas setempat, serta melakukan penerbitan surat keterangan kematian yang dikeluarkan oleh BRI Bern.
Lalu dilakukan juga pemulangan jenazah sesuai dengan syariat Islam oleh pihak keluarga dan KBRI Bern.