"Itu lebih menghantui, karena ini sangat cepat, pesawat jatuh, saya duduk di hutan selama tiga hari. Paru-paru tertusuk dan empat tulang rusuk patah, 180 jahitan di kepala saya," sambungnya.
Michael mengatakan, "Saya mungkin akan bertahan satu hari lagi, jadi saya punya banyak waktu untuk memikirkan kematian saya, jadi itu pasti PTSD lebih dari ini."
Michael mengalami memar dan mengalami kerusakan ligamen pada lututnya setelah waktu yang singkat di mulut paus, tetapi dia mengatakan dia bahkan tidak memikirkannya lagi ketika berada di dalam air.
Dia berkata, "Dalam pekerjaan saya, saya selalu memiliki beberapa keraguan sebelum saya masuk ke dalam air."
"Itu terlintas di benak saya, tetapi saya tidak bisa fokus padanya. Saya hanya membuangnya dari pikiran saya. Saya seperti, 'ini adalah pekerjaan Anda,' dan saya turun dan saya bahkan tidak memikirkannya," ungkap Michael.
Dia menambahkan, "Saya masih orang tua yang sama melakukan hal lama yang sama."
Michael sekarang sedang mengerjakan film tentang petualangan paus dengan staf dan pembuat film Boston Globe David Abe.
Tonton juga:
Baca juga: Museum Zoologi Bogor Hadirkan Kerangka Paus Biru, Beratnya Capai 64 Ton
Baca juga: Bangkai Kapal Penangkap Ikan Paus Ditemukan di Teluk Meksiko, Usianya 207 Tahun
(TribunTravel.com/ Ratna)
Baca selengkapnya seputar kejadian buruk yang dialami wisatawan, di sini.
Baca tanpa iklan