Ini menjadi penawaran menarik bagi para pelancong yang ingin melakukan perjalanan antara Kuala Lumpur dan Melbourne atau mereka yang ingin mengunjungi Bali sebelum mereka melanjutkan perjalanan sehingga secara keseluruhan Batik Air sangat optimis tentang peluang rute baru ini.
"Batik Air sangat senang menambahkan Melbourne ke peta layanan internasional. Penerbangan memberikan nilai lebih bagi kedua negara dengan transit di Denpasar. Bali adalah salah satu tujuan reguler bagi para pelancong dari Melbourne dan Kuala Lumpur, " kata Capt. Mushafiz.
Baca juga: Terbang Langsung ke Banyuwangi Kini Lebih Mudah dengan Batik Air, Tarifnya Mulai Rp 840 Ribuan
Baca juga: Batik Air Kembali Layani Rute Jakarta-Banyuwangi, Harga Tiket Pesawatnya Mulai Rp 840 Ribuan
Seiring pemulihan perjalanan udara yang diikuti peningkatan permintaan pasar penerbangan Bali-Melbourne PP, Batik Air akan mengoperasikan pesawat generasi terbaru dan modern seri Boeing 737 dalam menyediakan layanan 'premium service airlines' ke seluruh jaringan domestik dan internasional.
Batik Air juga telah memperluas koneksi dari dan menuju Bali untuk menyediakan lebih banyak opsi penerbangan dari bandara penghubung (hub) di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dengan jaringan yang terus berkembang.
Layanan baru terbang kembali ke Australia dan Bali semakin mendukung upaya berkelanjutan Batik Air dalam menjadikan Bali sebagai pusat transit di Indonesia.
"Melbourne akan semakin menarik untuk kebutuhan bisnis, pariwisata dan sektor lainnya. Penerbangan kami ke Melbourne telah menerima tanggapan positif sejak Batik Air mulai meluncurkan penjualan tiket. Selanjutnya, Batik Air akan terus mengeksplorasi dan memperkuat koneksi ke Australia," pungkas Capt. Mushafiz.
Tonton juga:
Baca juga: Syarat Dokumen Penerbangan Garuda Indonesia, Lion Air & Citilink Terbaru 2022
Baca juga: Jadwal Terbang Lion Air, Garuda Indonesia hingga Super Air Jet 7 Juni dari Bandara Hang Nadim
(TribunTravel.com/Ratna)
Baca selengkapnya seputar Batik Air, di sini.
Baca tanpa iklan