TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang wanita menceritakan bagaimana dirinya menangkap seorang pria "menyeramkan" yang merekamnya di kereta api.
Shinae, seorang calon model berusia 21 tahun dari Te Awamutu, Selandia Baru naik kereta di stasiun Valley di Queensland, Australia saat dalam perjalanan untuk menemui seorang teman.
Meskipun gerbongnya kosong, dia mengatakan pria itu datang dan duduk di seberangnya.
Shinae tidak terlalu memikirkan hal ini sejak awal, tetapi akhirnya menyadari bahwa pria itu menatap langsung ke arahnya dengan telepon yang terpasang padanya.
Baca juga: Jadwal Kereta Api Purwakarta-Cikarang Juni 2022, Naik KA Walahar Ekspres Cuma Rp 4 Ribu
Baca juga: Stasiun Gambir Dikabarkan Berhenti Layani Kereta Api Jarak Jauh, Begini Tanggapan KAI
Shinae mengatakan dia "langsung merasa tidak nyaman" dan bahwa situasi tidak nyaman berlangsung selama 20 menit.
Di halaman TikTok -nya, Shinae menjelaskan bagaimana pria itu terus merekamnya meskipun keduanya telah melakukan kontak mata, tidak mengucapkan sepatah kata pun.
Dilansir dari mirror, Shinae awalnya berniat untuk mengonfrontasi pria itu.
Namun keinginan itu diurungkan karena takut hal buruk akan menimpanya.
Shinae mencoba cara lain.
Shinae mengeluarkan ponselnya sendiri dan mulai merekam pria itu.
Berbicara dalam video TikTok, dia berkata: "Saya berpikir untuk menghadapinya tetapi sendirian saya tidak ingin mengambil risiko jika dia bereaksi buruk dan bertindak.
Baca juga: Sejarah Stasiun Manggarai yang Direncanakan Jadi Stasiun Sentral dan Bakal Layani Kereta Jarak Jauh
Baca juga: Stasiun Gambir Tetap Beroperasi, Masih Layani Perjalanan Kereta Api Jarak Jauh
"Jadi saya memutuskan untuk melakukan hal yang sama padanya. Saya pikir jika saya melakukan hal yang sama dan dia tidak bereaksi maka saya mungkin akan bereaksi berlebihan."
Begitu dia menyadari bahwa dia sedang direkam, Shinae mengatakan pria itu dengan santai berjalan pergi sebelum turun dari kereta di stasiun berikutnya.
"Sangat mengecewakan bagaimana perasaan takut dan tidak aman yang dirasakan perempuan hanya di depan umum, menjalani hari demi hari," katanya.
Shinae menelepon temannya ketika dia tiba di tujuannya, takut seseorang mungkin telah menunggunya di salah satu stasiun.